Dampak Banjir Bandang dan Longsor Gintung Cipongkor: Jumlah Pengungsi, Rumah Rusak hingga Koban Jiwa

- 27 Maret 2024, 11:34 WIB
Petugas mengevakuasi jenazah korban banjir dan longsor Kampung Gintung, Bandung Barat
Petugas mengevakuasi jenazah korban banjir dan longsor Kampung Gintung, Bandung Barat /Antara/

HaiBandung - Banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, mengakibatkan korban nyawa dan kerusakan serta kehilangan materi.

Banjir bandang dan longsor Gintung, Cipongkor, terjadi pada Minggu (24/3) lalu.

Hingga Rabu 27 Maret 2024, sebanyak 400 lebih warga Gintung mengungsi akibat banjir dan longsor tersebut. Mereka ditampung di sejumlah bangunan pengungsian sementara seperti GOR Desa, dan bangunan SD.

Sebagian warga Gintung lagi mengungsi ke rumah saudaranya.

Dua di antara pengungsi korban banjir bandang dan longsor Gintung sempat dirawat secara intensif di puskesmas setempat karena mengalami luka akibat terkena serpihan material longsor.

Kemudian dari laporan Jabar Bergerak, sebanyak 30 rumah rusak akibat tertimbun dan terseret longsor. Sebagian bangunan lainnya dalam kondisi terancam.

Baca Juga: Prof Muhammad Ali Ramdhani, Pria Asal Garut Juga Cucu KH Anwar Musaddad Dilantik Jadi Sekjen Kemenag

Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan status tanggap darurat bencana tanah longsor selama 14 hari, pada 25 Maret-14 April 2024.

Korban jiwa

Total korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor di Kampung Gintung, Bandung Barat, sebanyak empat orang hingga Rabu, 27 Maret 2024.

Sementara lima orang warga Kampung Gintung masih dinyatakan hilang.

Awalnya, warga Kampung Gintung yang dinyatakan hilang dalam bencana tersebut sebanyak 10 orang. Satu jam setelah bencana reda, salah satu warga yang hilang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Baca Juga: Vidi Aldiano Bintangi Iklan Shopee Garansi Tepat Waktu, Bikin Heboh se-Indonesia

Kemudian pada Selasa (26/3), Tim SAR berhasil menemukan empat jasad di kedalaman 1,5 meter material longsoran.

Jasad yang ditemukan terakhir atau sekitar pukul 16.00 WIB berjenis kelamin perempuan dewasa. Sementara tiga jasad yang ditemukan sebelumnya jasad anak laki-laki, jasad anak perempuan dan jasad perempuan dewasa.

Dengan demikian, tinggal lima korban hilang lagi yang kini dalam proses pencarian.

Staf Biro Humas Basarnas Agus Basori mengatakan, pencarian tidak menggunakan alat berat karena minimnya akses ke lokasi bencana.

"Lokasi bencana adalah medan perbukitan curam 60-70 derajat dan berlumpur," katanya kepada wartawan.

Baca Juga: 3 Jenazah Korban Longsor Kampung Gintung, Ditemukan di Kedalaman Lumpur 1,5 Meter

Namun Agus optimistis jumlah korban yang masih hilang itu dapat ditemukan pada pencarian hari ketiga ini.

Menurutnya, Basarnas telah menerjunkan personel tambahan yang berasal dari divisi Basarnas Special Grup (BSG) untuk menggenapi personel SAR gabungan di lokasi kejadian.

Menurut dia, divisi BSG merupakan personel elit terlatih yang dibentuk berdasarkan kemampuan, keahlian, dan berkompeten dalam bidang pencarian dan pertolongan kondisi tertentu.***

Editor: Lana Filana

Sumber: ANTARA Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x