Meninggalnya Siswa SMA Sukabumi saat Seleksi Paskibraka Mendapat Perhatian BPIP

21 April 2024, 18:30 WIB
Sebelum meninggal, calon anggota Paskibra Kabupaten Sukabumi yang merupakan pelajar kelas X di SMAN 1 Cisaat dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu /ANTARA/Aditya Rohman/

HaiBandung - Seorang pelajar SMA di Sukabumi meninggal dunia ketika sedang mengikuti seleksi Paskibraka. Pelajar Sukabumi yang meninggal dunia tersebut adalah Kayla Nur Syifa siswi kelas 10 SMAN 1 Cisaat.

Saat mengikuti seleksi Paskibraka Kayla sempat pingsan di lintasan lari Lapang Cangehgar, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (19/4) ketika Kayla mengikuti uji kesamaptaan seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten Sukabumi dengan lari selama 12 menit atau tujuh keliling.

Namun saat hendak istirahat, Kayla tiba-tiba pingsan di tengah lintasan lari.

Panitia seleksi sempat memberikan pertolongan dan membawa Kayla ke tribun.

Saat diberikan pertolongan pertama, korban sempat kejang-kejang, mata membalik dan keluar busa dari mulut.

Baca Juga: Kementerian PANRB Setujui 26.319 Formasi CASN Kementerian PUPR

Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi Anzar Kusnandar mengatakan, sebelum meninggal dunia Kayla Nur Syifa calon anggota paskibra tingkat kabupaten itu sempat mengalami kejang-kejang.

"Saat tiba di RSUD Palabuhanratu dan menjalani tindakan dari tim medis, siswi kelas 10 SMAN 1 Cisaat ini sempat mengalami kejang dan dari mulutnya mengeluarkan busa dan nyawa korban tidak tertolong," katanya dikutip dari Antara, Minggu 21 April 2024.

Menurut Anzar, meninggalnya Kayla mungkin dipicu kelelahan, kemudian pingsan.

Hasil pemeriksaan tim medis, lanjut Anzar, dokter mendiagnosa fungsi jantung atau elektrokardiografi (EKG) Kayla sudah melemah. Kemungkinan besar kekurangan oksigen ke otak dan jantung sehingga tidak berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Geger Wanita Hamil Tewas Bersimbah Darah di Ruko Kelapa Gading, CCTV Rekam Korban Sempat Bersama Seorang Pria

Jenazah Kayla kini telah dimakamkan di kampungnya di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

Peristiwa meninggalnya siswa SMAN Sukabumi ketika mengikuti seleksi paskibraka ini mendapat perhatian dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Pihak BPIP melayat ke rumah duka di Kampung Cibentang, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 20 April 2024.

Dalam kesempatan itu Kepala BPIP Yudan Wahyudi menyampaikan belasungkawa dan mendoakan serta meminta keluarga Kayla untuk bersabar dan tegar dalam menghadapi ujian tersebut.

"Ini merupakan ujian, Insya Allah almarhumah meninggal dalam keadaan syahid karena sedang dalam keadaan bertugas," kata Yudan.

Sementara itu, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso berharap perjuangan Kayla dapat menginspirasi banyak generasi muda yang mengikuti seleksi Paskibraka.

Ia pun menyampaikan belasungkawa terkait meninggalnya Kayla.

Baca Juga: Tarif Parkir Resmi di Kota Bandung Sesuai Perwal No 66/2021, Warga Jabar Sebaiknya Tahu

"BPIP mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya, cita-cita luhur almarhumah untuk menjadi Paskibraka harus kita apresiasi setinggi-tingginya," ujar Prakoso.

Orang tua Kayla, Cecep Suryatna mengaku ikhlas dan pasrah atas meninggalnya putrinya. Mereka menganggap semuanya sudah menjadi takdir Allah SWT, bahkan tidak akan menuntut apa pun.

“Kita sadar bahwa itu memang takdir dari Allah yang harus diterima," ucap Cecep.

Dia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak BPIP yang sudah berkunjung dan mendoakan almarhumah Kayla.*

Editor: Lana Filana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler