Tim Bulu Tangkis Indonesia Gelar Latihan Jelang Piala Thomas dan Piala Uber 2024

- 26 April 2024, 01:30 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024).
Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). /

HaiBandung - Tim bulu tangkis putra dan putri Indonesia jelang Piala Thomas dan Piala Uber 2024 menggelar latihan di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Kamis 25 April 2024.

Latihan perdana dari tim bulu tangkis putra dan putri Indonesia ini agar dapat memberikan penampilan maksimal pada Piala Thomas dan Piala Uber 2024 di Chengdu, China, mulai pekan ini.

Dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, para atlet bulu tangkis putra dan putri Indonesia latihan selama kurang lebih 3,5 jam untuk beradaptasi dan pengembalian kondisi menghadapi Piala Thomas dan Piala Uber 2024.

Baca Juga: Akhirnya NasDem Masuk Koalisi Besar Prabowo Gibran, Berikut Ini Pernyataan Surya Paloh

“Setelah tiba kemarin siang, saya memang memberikan waktu bebas aktif untuk para atlet. Bebas dalam hal ini untuk istirahat atau bila ingin latihan ringan dipersilakan,” kata Manajer Tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja.

“Baru siang ini tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 menggelar latihan gabungan di lapangan latihan dan arena pertandingan. Saya tekankan untuk latihan tadi bisa dipergunakan secara maksimal,” ujarnya.

Ricky menjelaskan kondisi para atlet cukup baik. Dengan penuh semangat mereka melahap semua menu latihan yang ditawarkan oleh pelatih.

Baca Juga: Mayat Perempuan Warga Rancasari Bandung dalam Koper di Bekasi Alami Sejumlah Luka, Berikut Penjelasan Polisi

"Kondisi anak-anak cukup baik dan semoga terus seperti itu. Sehat dan tidak ada sesuatu apapun sehingga bisa konsentrasi di sisa latihan sebelum laga perdana,” kata Ricky.

Adaptasi

Sementara itu, pelatih ganda putri Eng Hian menjadikan latihan perdana ini sebagai ajang adaptasi.

Didi, sapaan akrabnya, juga ingin mengembalikan kondisi fisik anak-anak asuhnya.

Baca Juga: Lemon vs Jeruk Nipis, Mengenal Perbedaan dan Manfaatnya

“Kondisi lapangan baik dan memang hari ini kita jadikan adaptasi terkait semua faktor. Shuttlecock dan arah angin seperti biasa,” katanya.

“Pengembalian kondisi juga dilakukan hari ini setelah melakukan perjalanan terbang yang tengah malam kemarin dari Jakarta menuju ke Chengdu,” ujarnya.

Didi mengatakan secara persiapan teknis, tidak ada yang berbeda antara persiapan turnamen beregu dengan persiapan turnamen perorangan.

Baca Juga: Perempuan Asal Rancasari Bandung Ditemukan Tewas, Jenazahnya Tersimpan Dalam Koper di Pinggir Jalan di Bekasi

Perbedaan persiapan turnamen beregu dengan persiapan turnamen perorangan terjadi ketika membangun kebersamaan.

"Kalau untuk persiapan secara teknis tidak ada yang berbeda tapi untuk beregu lebih ke bagaimana kita membangun kebersamaan, baik di tunggal maupun di ganda. Kita harus saling support apapun hasilnya. Perjuangan anak-aak dengan memberikan yang terbaik sesuai kapasitasnya sudah cukup bagi kami,” ujarnya.

Shuttlecock kencang

Di sisi lain, tunggal putra Jonatan Christie menilai ada yang tidak normal pada shuttlecock yang digunakan, di mana lajunya dirasa terlalu kencang.

Baca Juga: Kronologi Tewasnya ABG 16 Tahun Usai Ngamar di Hotel Bersama 2 Pria

“Shuttlecock yang kami coba di latihan hari ini, yang dikatakan panitia adalah shuttlecock yang akan digunakan di pertandingan, menurut saya lajunya terlalu kencang dan kencangnya berlebihan,” katanya.

Senada dengan Jonatan, pemain ganda putra Daniel Marthin juga mengeluhkan kondisi shuttlecock.

“Lapangan tidak ada masalah, ini standar China pada umumnya. Hanya saja, saya harus lebih beradaptasi lagi dengan shuttlecock yang sangat kencang ini,” ujar Daniel.

Baca Juga: Aturan Baru Mendikbudristek: Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib di SD Sederajat

“Saya juga harus waspada perubahan tiba-tiba. Di latihan shuttlecocknya kencang, pada saat pertandingan bisa saja jadi lambat,” katanya.

Baik tim Thomas maupun Uber Indonesia masih memiliki kesempatan satu latihan lagi pada Jumat (26/4) sebelum menjalani laga pembuka pada hari Sabtu 27 April 2024.***

Editor: Dudih Yudiswara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah