Sejarah dan Perkembangan Bola Voli, Mengikuti Jejak William G. Morgan

HaiBandung - Pada 9 Februari 1895, William G. Morgan, seorang instruktur pendidikan jasmani di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat, menciptakan olahraga bola voli.

Awalnya, bola voli dikenal sebagai Mintonette, permainan ini merupakan hasil inovasi Morgan yang menggabungkan berbagai elemen dari berbagai permainan bola seperti bola basket, bisbol, tenis, dan bola tangan. Tujuannya adalah menciptakan alternatif yang cocok bagi anggota mahasiswa YMCA yang tidak lagi muda, yang tidak membutuhkan gerakan yang terlalu aktif seperti dalam bola basket.

Dalam perjalanannya, Morgan mendemonstrasikan permainan ini kepada Dr. Luther Halsey Gulick, direktur eksekutif departemen edukasi fisik YMCA. Pada tahun 1896, nama Mintonette diubah menjadi "bola voli" atau "volleyball".

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 10 Februari 2024

Dalam demonstrasi awal permainan ini, dua tim yang terdiri dari lima orang masing-masing bertanding. Morgan menegaskan, tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan ini. Sasaran utamanya adalah menjaga agar bola tetap bergerak melewati net dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Meskipun awalnya dimulai sebagai permainan rekreasi, bola voli dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, terutama di Eropa. Namun, hingga dekade 1930-an, olahraga ini masih dianggap sebagai olahraga rekreasi yang belum mendapatkan perhatian yang luas dalam pertandingan resmi.

Dengan demikian, jejak William G. Morgan menciptakan sebuah warisan dalam dunia olahraga. Permainan yang awalnya diciptakan sebagai alternatif bagi mereka yang tidak terlalu aktif dalam gerakan kini telah berkembang menjadi olahraga kompetitif yang dipertandingkan secara luas di seluruh dunia.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Bandung Hari Ini Sabtu 10 Februari 2024, Inilah Waktu Selengkapnya

Keberhasilan bola voli sebagai olahraga yang populer tidak hanya menggambarkan daya tarik permainannya, tetapi juga mencerminkan bagaimana sebuah inovasi sederhana dapat mengubah dunia olahraga secara permanen. ***