Hasil Riset Pemerintah: 5 Hal yang Harus Diketahui Pemudik dari Jam Sibuk hingga Jalur Favorit

- 1 April 2024, 13:58 WIB
Ilustrasi mudik Lebaran
Ilustrasi mudik Lebaran /PMJ News/

HaiBandung - Pemerintah Indonesia secara rutin menggelar riset tentang mudik untuk dapat mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi lonjakan arus pergerakan manusia.

Riset tentang mudik ini dilakukan pemerintah pada masa Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

Berikut ini lima hal hasil riset pemerintah tentang mudik:

1. Jam sibuk

Pemudik Lebaran 2024 disarankan menghindari jam sibuk. Hasil riset, mayoritas dari 42 ribu responden memilih berangkat antara jam 4 sampai 10 pagi.

"Bagi yang memutuskan untuk berangkat mudik, hindari jam sibuk. Responden riset kami kebanyakan memilih berangkat antara jam 4 sampai 10 pagi," ungkap Staf Khusus Menteri Perhubungan dan Jubir Kementerian Perhubungan Adita Irawati dikutip Senin, 1 April 2024 dari indonesia.go.id.

Baca Juga: PB NU Sarankan PKB Akui Kemenagan Prabowo Gibran, Gus Ipul: Jangan Banyak Bermanuver

2. Jalur darat terfavorit

Adita Irawati mengatakan, pada riset bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), sejumlah media, dan Kemenhub yang menjaring 42 ribu responden, sebanyak 56 persen di antaranya memilih jalur darat untuk pulang kampung.

"Pembelajaran dari Nataru (libur Natal dan tahun baru,red) kemarin, angkutan darat memang favorit," ujar Adita.

3. Saldo E-Tol penyebab kemacetan

Terkiat jalur darat menjadi jalur favorit pemudik, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Tulus Abadi mengingatkan agar para pemudik yang memanfatkan jalan tol untuk memperhatikan kecukupan saldo tol.

Baca Juga: Penjelasan Kemdikbudristek Soal Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah

BPJT mencatat, pada mudik Nataru kemarin, ada sekitar 28 ribu pengemudi yang mengalami ketidakcukupan saldo tol dan itu menjadi salah satu faktor pengungkit kemacetan.

Tulus juga menyarankan agar masyarakat turut mempertimbangkan untuk menggunakan jalan arteri sebagai alternatif khususnya di puncak arus mudik.

Tujuannya agar tidak terjadi kepadatan dan penumpukan di jalan tol sehingga bisa mudik dengan nyaman.

4. Faktor penyebab kecelakaan

BPJT juga menekankan agar masyarakat memperhatikan faktor keselamatan, di antaranya kelayakan kendaraan dan kondisi pengemudi.

Baca Juga: Innalillahi, Presenter Hilbram Dunar Meninggal Dunia

“Sebab, berdasarkan data yang dikantongi BPJT, kecelakaan di jalan tol didominasi oleh sopir yang mengantuk, lelah, dan ban pecah,” ungkap Tulus lagi.

4. Puncak arus mudik

Kapan puncak arus mudik Lebaran?

Dari hasil riset yang telah dilakukan, Adita Irawati menjelaskan bahwa puncak arus mudik biasanya terjadi pada H-2 lebaran, sedangkan puncak arus balik pada H+3.

Itulah lima hal hasil riset pemerintah tentang mudik yang harus diketahui oleh pemudik terkait arus mudik Lebaran 2024.***

Editor: Lana Filana

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah