Viral Gegara Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Ini Pangkat dan Satuan Kerja Andi Pangerang di BRIN

- 25 April 2023, 18:46 WIB
Andi Pangerang PNS BRIn yang mengunggah ancaman akan membunuh warga Muhammadiyah gara-gara melaksanakan Idul Fitri beda dengan pemerintah.
Andi Pangerang PNS BRIn yang mengunggah ancaman akan membunuh warga Muhammadiyah gara-gara melaksanakan Idul Fitri beda dengan pemerintah. /brin.go.id/

HaiBandung - Terungkap, Andi Pangerang Hasanuddin peneliti BRIN yang viral gara-gara dianggap mengancam akan membunuh warga Muhammadiyah, merupakan orang cerdas namun disinyalir punya problem psikologis.

Hal itu diungkapkan atasan Andi Pangerang di BRIN menyusul viralnya unggahan yang bernada mengancam membunuh warga Muhammadiyah.

Di BRIN Andi Pangerang tergabung di Satuan Kerja Pusat Riset Antariksa. Ia merupakan Peneliti Ahli Pertama BRIN dengan pangkat/golongan Penata Muda III/a dengan status kepegawaian PNS.

Andi diketahui tinggal di Perumahan Hijau Daun, Dusun Ketanon, Desa Diwek, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Profesor Riset di BRIN, Ahmad Najib Burhani menjelaskan siapa Andi Pangerang. Lewat akun Twitternya @najib_lipi, Ahmad Najib menyatakan bahwa Andi memiliki problem psikologis.

”AP Hasanuddin, berdasar BOSDM BRIN, memiliki problem psikologis,' unggah Ahmad Najib dikutip Selasa, 25 April 2023.

Baca Juga: Heboh Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah Gegara Beda Idul Fitri, Inilah Bunyi Ancamannya

Namun, lanjutnya, Andi bukanlah satu-satunya di BRIN yang memiliki problem seperti itu, masih ada beberapa orang yang mengalami gejala sama.

Dari unggahan Najib diketahui bahwa BRIN didirikan pada 28 April 2021. Lembaga ini integrasi dari sejumlah lembaga pemerintah seperti LAPAN, BPPPT, BATAN, LIPI, Kemenristek, dan yang lainnya.

Menurut Najib, beberapa dari pegawai lembaga tersebut ada yang sudah memiliki problem psikologis, dan ada juga yang mengalaminya setelah BRIN berdiri.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Perkenalkan Produser Film Diana Limbong Pacar Maula Akbar, Ini Pesannya jika Kelak Punya Cucu

Terkait dengan pernyataan Andi yang membuat gaduh, Najib menjelaskan, BRIN akan melakukan dua langkah:

Pertama, menggelar Sidang Majelis Etik ASN pada Rabu (26/4) besok.

Kedua, Majelis Hukuman Disiplin ASN untuk penetapan sanksi final sesuai PP 94/2021.

Meminta maaf

Andi sendiri yang awalnya mengaku tak takut dilaporkan atas pernyatannya yang bernada mengancam membunuh warga Muhammadiyah, kini telah meminta maaf.

Ia mengaku, unggahan yang membuat gaduh tersebut ia buat di akun Facebook atasannya, Thomas Djamaluddin pada Minggu, 23 April 2023.

“Saya berkomentar demikian dilandasi dari rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun tersebut diserang oleh sebagian besar warga Muhammadiyah yang tidak terima oleh unggahan di akun tersebut.” katanya.

Baca Juga: 538 WNI di Sudan Diberangkatkan ke Jeddah, Sebagian Lagi Masih Terjebak Pertempuran

Andi Pangerang lahir di Jakarta, kemudian ketika SD ia pindah ke Semarang.

Setelah lulus SMA 1 Semarang, Andi meneruskan pendidikan S1 ke Universitas Diponegoro (Undip), jurusan Teknik Elektro.

Di balik sosoknya yang pendiam, Andi dikenal cerdas. Banyak yang menyebutkan, Andi berhasil menciptakan platform perhitungan arah kiblat, waktu sholat, gerhana dan hisab awal bulan hijriyah.

Itulah Andi Pangerang yang membuat heboh karena membuat unggahan bernada ancaman akan membunuh warga Muhammadiyah.***

Editor: Lana Filana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah