HaiBandung - Ancaman pembunuhan yang ditebar oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin terhadap warga Muhammadiyah, kini menghebohkan Tanah Air.
Peneliti BRIN Andi Pangerang mengancam membunuh warga Muhammadiyah yang melaksanakan Idul Fitri beda dengan pemerintah.
Ancaman peneliti BRIN Andi Pangerang yang akan membunuh warga Muhammadiyah itu pun kini sudah sampai di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Kasus itu dilaporkan oleh Pemuda Muhammadiyah.
"Saat ini tim dari Direktorat Siber Bareskrim sedang melaksanakan lidik terkait laporan tersebut," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Shandi Nugroho, Selasa (25/4/2023).
Ada dua orang peneliti BRIN yang dilaporkan oleh warga Muhammadiyah terkait kasus tersebut. Yaitu Andi Pangerang Hasanuddin yang mengumbar langsung ancaman pembunuhan, dan Prof. Thomas Djamaluddin, atasan Andi Pengerang.
Awalnya ada unggahan Prof Thomas Djamaluddin di sebuah akun Facebook. Peneliti BRIN ini mengaku heran dengan Muhammadiyah yang tidak taat kepada pemerintah dalam penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, tapi ingin menggunakan lapangan untuk sholat Idul Fitri.
Pernyataan Thomas kemudian ditanggapi anak buahnya, Andi Pangerang Hasanuddin.
Baca Juga: Haters Ternyata Penting, Aa Gym: Mereka Layak Dikirimi Hadiah Semisal Buah-buahan atau Ubi Cilembu