Menurut Najib, beberapa dari pegawai lembaga tersebut ada yang sudah memiliki problem psikologis, dan ada juga yang mengalaminya setelah BRIN berdiri.
Terkait dengan pernyataan Andi yang membuat gaduh, Najib menjelaskan, BRIN akan melakukan dua langkah:
Pertama, menggelar Sidang Majelis Etik ASN pada Rabu (26/4) besok.
Kedua, Majelis Hukuman Disiplin ASN untuk penetapan sanksi final sesuai PP 94/2021.
Meminta maaf
Andi sendiri yang awalnya mengaku tak takut dilaporkan atas pernyatannya yang bernada mengancam membunuh warga Muhammadiyah, kini telah meminta maaf.
Ia mengaku, unggahan yang membuat gaduh tersebut ia buat di akun Facebook atasannya, Thomas Djamaluddin pada Minggu, 23 April 2023.
“Saya berkomentar demikian dilandasi dari rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun tersebut diserang oleh sebagian besar warga Muhammadiyah yang tidak terima oleh unggahan di akun tersebut.” katanya.
Baca Juga: 538 WNI di Sudan Diberangkatkan ke Jeddah, Sebagian Lagi Masih Terjebak Pertempuran
Andi Pangerang lahir di Jakarta, kemudian ketika SD ia pindah ke Semarang.