HaiBandung - Ridwan Kamil yang menjalani tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat tepatnya hingga 5 September 2023, masih memikirkan investasi di Jawa Barat.
Terbukti, Ridwan Kamil yang melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok guna menghadiri pertemuan dengan Gubernur Guangxi, berupaya jemput bola untuk meningkatkan investasi di Jawa Barat.
Selama kunjungan kerja di Tiongkok, Ridwan Kamil sempat mendatangi kawasan industri mobil listrik di Kota Liu Zhou, Provinsi Guangxi untuk menawarkan investasi di Jaws Barat.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Aneh dengan Ulah Manusia, Kejar Dunia Abaikan Akhirat
Dalam pertemuan dengan perusahaan mobil listrik Wuling, Ridwan Kamil berhasil meraih kesepakatan investasi di Jawa Bsrat dengan nilai Rp 2 triliun.
"Karena konsepnya kita harus rajin menjemput bola, bukan menunggu bola. Karena rezeki itu harus dijemput bukan ditunggu," kata Ridwan Kamil, Jumat 28 Juli 2023.
Karena itu, kata Ridwan Kamil, pihaknya mendatangi markas Wuling Motor di Kota Liu Zhou, Guangxi.
Baca Juga: Sesama Makhluk Gaib Ternyata tidak Mempunyai Kemampuan Saling Melihat
Dari hasil kunjungan tersebut, Ridwan Kamil menyatakan telah terjalin kesepakan dengan Wuling senilai Rp 2 triliun untuk pengembangan industri mobil listrik di Jawa Barat.
"Kebetulan Wuling markasnya ada di Kota Liu Zhou yang merupakan sister city dengan Kota Bandung. Provinsi Guangxi adalah sister province dengan Jawa Barat. Di Kota Liu Zhou ini, populasi mobil listriknya sudah mendekati 60%. Tertinggi di dunia. Kotanya bersih dan minim polusi," ujarnya.
Ridwan Kamil juga menghadiri pertemuan dengan Gubernur Guangxi yang merupakan momentum penting dalam hubungan maupun kerja sama Jabar-Guangxi.
Baca Juga: Atraksi dari Kuda Lumping Makan Beling Tetapi Mulut tidak Terluka, Begini Penjelasannya
Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang pembaruan kerja sama Sister Province antara Jawa Barat-Guangxi yang telah terjalin sejak 2017.
Pemprov Jabar telah mendapat target realisasi investasi dari Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanam Modal Asing (PMA), sebesar Rp 188,01 triliun pada 2023.
Dalam enam tahun berturut-turut, realisasi investasi Jabar juga tertinggi di Indonesia.***
Baca Juga: Jangan Balas! Aa Gym: Inilah Penyakit Orang Sombong