Terungkap, Muhamad Adil Jaminkan Kantor Bupati Kepulauan Meranti ke Bank, Cicilannya Rp3 Miliar per Bulan

15 April 2023, 14:21 WIB
Muhamad Adil diketahui menjaminkan kantor Bupati Meranti untuk pinjam uang ke bank /Instagram/@muhamad_adil_riau/

HaiBandung - Masih ingat Muhamad Adil, Bupati Kepulauan Meranti, Provinsi Riau yang diciduk OTT KPK Kamis, 6 April 2023 lalu?

Sekarang terungkap, saat masih aktif sebagai Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil ternyata menjaminkan kantor bupati ke bank untuk meinjam uang.

Dengan menjaminkankan Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Muhamad Adil mendapatkan pinjaman sebesar Rp100 milar.

Kenekadan kepala daerah yang sempat menyebut iblis ke pegawai Kementerian Keuangan ini diungkapkan Plt Bupati Kepulauan Meranti Asmar.

"Kantor bupati itu digadai di bank. Saya saja baru tahu ini," ungkap Asmar dikutip dari Antara, Sabtu (15/4/2023).

Baca Juga: Diduga Gara-gara Kasus Ini Wali Kota Bandung Terjaring OTT KPK, Ramai Beredar di Media Sosial

Menurut Asmar, pinjaman yang dilakukan Muhamad Adil tersebut menjadi tanggungan Pemkab Kepulauan Meranti.

Pemkab, lanjutnya, kini harus membayar cicilan Rp3 miliar per bulan! Belum lagi jika telat bayar, ada denda yang nilainya cukup besar.

Baca Juga: Mengenal Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang Terjaring OTT KPK, Putra Jenderal dan Pengusaha

"Padahal kemampuan keuangan Pemkab Meranti masih kecil," ungkap Asmar.

Asmar tak menyebutkan, ke bank mana pinjaman itu dilakukan oleh Muhamad Adil.

Namun Asmar menjelaskan juga, uang pinjaman dari bank tersebut memang tak digunakan oleh Muhamad Adi pribadi, melainkan digunakan untuk pembangunan.

Baca Juga: Benarkah KPK Temukan Ruang Rahasia di Rumah Raffi Berisi Uang Miliaran? Berikut Ini Tayangannya

Di antaranya untuk membiayai pembangunan jalan.

"Jalan menjadi program prioritas kepemimpinan Muhammad Adil," kata Asmar.

Asmar mengaku, menyusul ditangkapknya Muhamad Adil oleh KPK, pihaknya kini menghentikan dulu semua program pembangunan fisik,, baik yang sudah tengah dan belum dilelang.

Halitu penting agar piahknya m=bisa mengukur program mana saja yang menjadi prioritas sehingga tak mengganggu belanja rutin dan wajib. ***

Editor: Lana Filana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler