Network
HaiBandung - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengumumkan rencana masa depan untuk Jalur Gaza setelah berakhirnya konflik saat ini. Dalam konferensi pers harian pada hari Kamis, Gallant menyampaikan visi yang melibatkan keterlibatan warga Palestina dalam urusan sipil di wilayah tersebut, sementara Israel tetap menjaga kendali keamanan di sepanjang pantai Gaza.
Gallant dengan tegas menyatakan, setelah tujuan perang tercapai, tidak akan ada kehadiran warga sipil Israel di Jalur Gaza.
"Penduduk Gaza adalah orang Palestina, oleh karena itu badan-badan Palestina akan bertanggung jawab, dengan syarat tidak ada permusuhan terhadap Israel," katanya dikutip haibandung.com dari Prokerala.
Menteri Pertahanan tersebut juga menanggapi pertanyaan terkait pengawasan keamanan di Gaza pasca-konflik.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Sudoku Puzzle Harian Tanggal 6 Januari 2024
Ia bersumpah, Israel tidak akan membiarkan Hamas menguasai wilayah tersebut atau mengancam keselamatan rakyatnya. Israel berencana menjaga kebebasan operasional untuk bertindak di Gaza.
Gallant menjelaskan, Israel akan memasuki apa yang disebutnya sebagai konflik Fase III. Fase ini melibatkan berbagai kegiatan, termasuk penggerebekan, penghancuran terowongan "teror," aktivitas udara dan darat, serta operasi khusus. Ini merupakan langkah serius untuk mengatasi sisa-sisa kegiatan "teror" di wilayah tersebut.
Kantor Pers Pemerintah Israel merilis pernyataan terkait tujuan tempur Fase III operasi militer di Jalur Gaza pada sore hari. Pernyataan tersebut menegaskan fokus operasional di wilayah selatan Jalur Gaza, dengan upaya untuk menghilangkan kepemimpinan Hamas dan memungkinkan kembalinya para sandera.
"Pertempuran akan terus berlanjut selama diperlukan," katanya menunjukkan tekad Israel untuk menyelesaikan konflik dengan memastikan keamanan dan ketertiban di Jalur Gaza setelahnya. ***
