Network
HaiBandung - Google memecat 28 pegawainya yang memprotes hubungan perusahaan tersebut dengan Israel.
Sebanyak 28 pegawai yang memprotes hubungan Google dengan Israel tersebut sebelumnya melakukan aksi duduk selama.10 jam pada Selasa, 16 April 2024.
Aksi duduk yang dilakukan pegawai Google tersebut dilakukan
di dua kantor milik Google yakni di California dan Kota New York.
Karyawan Google yang memprotes perusahaan berhubungan dengan Israel tergabung dalam kelompok No Tech For Apartheid.
Mereka menentang Proyek Nimbus --sebuah kontrak penyimpanan awan senilai 1,2 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp19,4 triliun) dengan Israel.
Sebagai tanggapan atas aksi tersebut, pihak Google langsung memecat 28 pegawainya yang dituduh terlibat pada Rabu (17/4).
Baca Juga: Hakim MK Hanya Dalami 14 Amicus Curiae PHPU, Ini Daftarnya
“Malam ini, Google tanpa pandang bulu memecat lebih dari dua lusin pekerja, termasuk mereka di antara kami yang tidak berpartisipasi langsung dalam protes bersejarah yang berlangsung selama 10 jam di dua wilayah pesisir kemarin,” menurut sebuah unggahan di X oleh No Tech For Apartheid dikutip dari Antara Kamis, 18 April 2024.
Chris Rackow, kepala keamanan global Google, menekankan kebijakan nol toleransi perusahaan terhadap perilaku pengunjuk rasa dalam memo yang dikirimkan kepada seluruh karyawan yang juga beredar di media sosial.
