Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Luncurkan Drone dan Rudal setelah Konsulat Digempur

14 April 2024, 16:39 WIB
Foto yang diambil pada 13 April 2024 ini menunjukkan gedung Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel. /antaranews.com/

HaiBandung - Iran telah meluncurkan drone dan rudal ke Israel dua pekan setelah Konsulat Iran di Damaskus dihantam gempuran udara.

Dalam gempuran udara ke konsulat iran di Damaskus sejumlah perwira militer Iran tewas, termasuk komandan Pasukan Quds, Mohammad Reza Zahedi.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyatakan, serangan diberi nama "Operasi Janji Pasti" ada hubungannya dengan kejahatan Israel termasuk serangan 1 April 2024 terhadap Konsulat Iran di Damaskus.

Baca Juga: Ada 115 WNI di Israel, Kemlu Jelaskan Kondisinya Usai Serangan Iran

Di Jerusalem, koresponden BBC melaporkan sirene diaktifkan sekitar pukul 01:45 waktu setempat (05:45 WIB).

Ledakan keras terdengar bersamaan dengan sistem pertahanan udara yang menembak jatuh benda-benda di angkasa sehingga menerangi langit malam.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan "gerombolan besar" yang berisi lebih dari 200 drone pembunuh, rudal jelajah, dan rudal balistik diluncurkan dari Iran yang berjarak sekitar 1.800 km.

Baca Juga: Suasana di Negara Israel Mencekam, Serangan Iran Merusak Sejumlah Tempat, Berikut Ini Daftarnya

Mencegat rudal

Dia mengatakan sistem pertahanan Israel dan sekutunya telah mencegat "sebagian besar" rudal dan drone tersebut.

Menurut laporan CBS News, Amerika Serikat telah menembak jatuh beberapa rudal tersebut.

Sesaat sebelum berita peluncuran drone Iran mengemuka, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "sistem pertahanan" negaranya telah dikerahkan.

Baca Juga: Jenazah 2 WNI Korban Kebakaran Wang Fung Buliding Siap Dipulangkan, Pihak Keluarga telah Tiba di Hongkong

"Kami siap menghadapi skenario apa pun, baik secara defensif maupun ofensif. Negara Israel kuat. IDF kuat. Masyarakat kuat. Kami mengapresiasi sikap Amerika Serikat yang berdiri di samping Israel, serta dukungan dari Inggris, Prancis, dan banyak negara lainnya."

Pertama kali

Mantan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Jonathan Conricus, mengatakan ini hari pertama bagi Timur Tengah yang baru - untuk pertama kalinya Iran menyerang Israel langsung dari wilayah kedaulatan Iran.

Berbicara di BBC News Channel, ia mengutip laporan lebih dari 100 drone dan rudal jelajah Iran menuju Israel. Diperkirakan waktu kedatangan yang berbeda-beda.

Baca Juga: Satreskrim Polres Cianjur Rilis 7 DPO Kasus Pengeroyokan dan Tahanan Kabur, Berikut Ini Daftarnya

Dia mengatakan
pertahanan udara Israel sibuk mengatasi ancaman dari Iran.

Ketika ditanya apakah Israel telah merencanakan hal ini, dia mengatakan  Israel pandai merencanakan kemungkinan militer. Namun mereka tidak selalu unggul dalam hal strategis.

"Saya tidak menyangka Iran akan melakukan ini, dari wilayah Iran. Hal ini akan menyeret negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat ke dalam konflik," katanya.***

Baca Juga: Vape Tidak Seaman yang Dikira, Risiko Gagal Jantung Meningkat

Editor: Dudih Yudiswara

Tags

Terkini

Terpopuler