Erdogan: Serangan Israel ke Jalur Gaza Sama dengan Kekejaman Nazi Jerman

10 Februari 2024, 22:14 WIB
Ilustrasi - Asap mengepul setelah terjadi serangan udara Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 15 Januari 2024. /

HaiBandung - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan serangan Israel ke Jalur Gaza sama dengan kekejaman yang dilakukan Nazi Jerman pada Perang Dunia II.

Serangan Israel ke Jalur Gaza sama dengan Nazi Jerman disampaikan Erdogan di hadapan peserta forum pemuda Organisasi Kerjasama Islam di Istanbul, Jumat 9 Februari 2024

Erdogan mengatakan dalam serangan ke Jalur Gaza pasukan Israel telah membunuh rakyat Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, serta menyiksa ribuan lainnya.

Baca Juga: Rencana Israel Menyerang ke Kota Kafah di Gaza Selatan Merupakan Pelanggaran

Gempuran Israel tanpa henti atas masyarakat sipil juga menyebabkan lebih dari 67 ribu rakyat Palestina mengalami luka-luka.

"Tempat-tempat ibadah, sekolah, rumah sakit, dan seluruh infrastruktur sipil dihancurkan oleh serangan Israel yang serupa dengan kekejaman Nazi," katanya.

Erdogan menegaskan bahwa Turki dan negara-negara Muslim lainnya akan terus berjuang menarik perhatian dunia atas kejahatan terhadap kemanusiaan serta pelanggaran aturan perang yang dilakukan Israel.

Baca Juga: Pemain Sepakbola Asal Subang Meninggal Dunia Tersambar Petir di Stadion Siliwangi

"Kami terus berupaya melalui jalur diplomasi untuk memastikan negara-negara Islam bertindak serentak terhadap penindasan Israel di Jalur Gaza," ucap Presiden Turki.

"Kami akan melanjutkan perjuangan hingga negara Palestina yang merdeka, berdaulat, dan utuh sesuai perbatasan 1967 dengan ibu kota di Yerusalem Timur terwujud," katanya.

Perkuat diplomasi

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidanm mengecam diamnya komunitas internasional atas pembantaian rakyat Palestina di Gaza, yang ia sebut menyiratkan pupusnya hukum internasional.

Baca Juga: Viral, Pedagang Keripik Warga Cileungsi Bogor Jadi Korban Salah Tangkap, Polisi Minta Maaf

Ia lantas menyerukan supaya tekanan diplomasi terhadap Israel diperkuat.

Fidanm juga menegaskan bahwa konflik di Jalur Gaza bukanlah konflik lokal semata, karena konflik tersebut dapat berdampak ke seluruh dunia apabila peperangan tidak berhenti dan solusi dua negara antara Israel dan Palestina tidak diwujudkan.***

Editor: Dudih Yudiswara

Tags

Terkini

Terpopuler