Surya Paloh: Seluruh Elite Politik Seharusnya Menghormati Putusan MK terkait PHPU Pilpres 2024

- 22 April 2024, 23:08 WIB
Tangkapan layar Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh (tiga kanan) jumpa pers terkait putusan Mahkamah Konstitusi untuk perkara PHPU Pilpres 2024 di Kantor DPP Partai NasDem, NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Tangkapan layar Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh (tiga kanan) jumpa pers terkait putusan Mahkamah Konstitusi untuk perkara PHPU Pilpres 2024 di Kantor DPP Partai NasDem, NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/4/2024). /antaranews.com/

Menjaga stabilitas

Dia melanjutkan kekuatan semacam itu yang dapat menjaga stabilitas dan kepentingan nasional, terutama dari ancaman situasi geopolitik dunia yang tak menentu.

"Kita sekarang ini menghadapi situasi yang memerlukan upaya untuk menjaga stabilitas nasional," katanya.

Baca Juga: MK Tolak Permohonan Sengketa Hasil Pilpres 2024 dari Anies-Muhaimin, tidak Ada Bukti Bentuk Cawe-cawe Jokowi

Surya menyinggung ketegangan yang terjadi antara Israel-Iran, konflik di belahan Eropa, kemudian situasi geopolitik di China dan Amerika Serikat.

"Itu membawa langsung atau tidak langsung impact-nya tersendiri kepada national interest kita, dan harus bisa kita pahami posisi kita hari ini harus bisa menjaga kewaspadaan yang cukup tinggi untuk menjaga national interest kita," ujarnya.

Dia pun berpendapat modal utama untuk menjaga kepentingan nasional itu ialah stabilitas nasional. "Kalau ini tidak mampu kita jaga, saya pikir ini ancaman kita sebagai bangsa," katanya.

Baca Juga: MK Berwenang Mengadili Perkara PHPU Pilpres 2024, Baik Secara Kuantitatif Maupun Pelanggaran Kualitatif

Pasangan calon Prabowo-Gibran, yang merupakan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih, diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, PSI, dan satu partai lokal, Partai Aceh.

Sementara itu, NasDem dalam kontestasi Pilpres 2024 tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama PKS dan PKB yang mendukung pasangan calon nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.***

Halaman:

Editor: Dudih Yudiswara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah