Surya Paloh: Seluruh Elite Politik Seharusnya Menghormati Putusan MK terkait PHPU Pilpres 2024

- 22 April 2024, 23:08 WIB
Tangkapan layar Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh (tiga kanan) jumpa pers terkait putusan Mahkamah Konstitusi untuk perkara PHPU Pilpres 2024 di Kantor DPP Partai NasDem, NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Tangkapan layar Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh (tiga kanan) jumpa pers terkait putusan Mahkamah Konstitusi untuk perkara PHPU Pilpres 2024 di Kantor DPP Partai NasDem, NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/4/2024). /antaranews.com/

HaiBandung - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh langsung menggelar jumpa pers tak lama setelah majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan perkara PHPU Pilpres 2024.

Bagi NasDem, kata Surya Paloh, bergabung dengan koalisi yang menang dalam perkara PHPU Pilpres 2024 di MK, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan keputusan terbaik.

Surya Paloh mengatakan bergabung dengan koalisi pemenang perkara PHPU Pilpres 2024 di MK terbaik bagi NasDem untuk menjaga kepentingan bangsa dan stabilitas nasional.

Baca Juga: Mahfud Md: Pendapat Berbeda dari Hakim MK di Putusan PHPU Pilpres 2024 Jadi Sejarah Baru

"Apa yang sebenarnya lebih baik bagi NasDem dengan spirit dan semangat yang saya utarakan tadi itu," kata Surya Paloh saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta, Senin 22 April 2024 sore.

Dalam jumpa pers yang sama, dia menyampaikan NasDem berpandangan putusan MK terhadap gugatan PHPU Pilpres 2024 itu final dan mengikat.

Oleh karena itu, seluruh elite politik negeri seharusnya menghormati dan menghargai putusan MK.

Baca Juga: Marc Marquez Belum Mengetahui Masa Depan di MotoGP 2025

“Maka wajar kita semuanya seharusnya ibarat menutup buku lama dan membuka buku baru. Itu harapan saya. Indonesia membutuhkan spirit, semangat ini. Kita boleh bertikai satu sama lain di dalam kompetisi, tetapi ketika kompetisi selesai, kita harus menghargai. Yang kalah menghargai yang menang, yang menang apalagi. Inilah kekuatan kita seharusnya," tuturnya.

Menjaga stabilitas

Dia melanjutkan kekuatan semacam itu yang dapat menjaga stabilitas dan kepentingan nasional, terutama dari ancaman situasi geopolitik dunia yang tak menentu.

"Kita sekarang ini menghadapi situasi yang memerlukan upaya untuk menjaga stabilitas nasional," katanya.

Baca Juga: MK Tolak Permohonan Sengketa Hasil Pilpres 2024 dari Anies-Muhaimin, tidak Ada Bukti Bentuk Cawe-cawe Jokowi

Surya menyinggung ketegangan yang terjadi antara Israel-Iran, konflik di belahan Eropa, kemudian situasi geopolitik di China dan Amerika Serikat.

"Itu membawa langsung atau tidak langsung impact-nya tersendiri kepada national interest kita, dan harus bisa kita pahami posisi kita hari ini harus bisa menjaga kewaspadaan yang cukup tinggi untuk menjaga national interest kita," ujarnya.

Dia pun berpendapat modal utama untuk menjaga kepentingan nasional itu ialah stabilitas nasional. "Kalau ini tidak mampu kita jaga, saya pikir ini ancaman kita sebagai bangsa," katanya.

Baca Juga: MK Berwenang Mengadili Perkara PHPU Pilpres 2024, Baik Secara Kuantitatif Maupun Pelanggaran Kualitatif

Pasangan calon Prabowo-Gibran, yang merupakan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih, diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, PSI, dan satu partai lokal, Partai Aceh.

Sementara itu, NasDem dalam kontestasi Pilpres 2024 tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama PKS dan PKB yang mendukung pasangan calon nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.***

Editor: Dudih Yudiswara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah