Network
HaiBandung - Lima warga Garut dari Kecamatan Sukawening dan Pangatikan yang menjadi korban amuk massa di Muratara (Musirawas Utara) Sumetera Selatan akibat maraknya hoaks penculikan anak, kini dalam kondisi sehat.
Kondisi terkini lima warga Garut korban amuk massa di Muratara, Sumatera Selatan tersebut terungkap ketika anggota DPR RI Dedi Mulyadi, menghubungi langsung Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra dan Luckyi, salah satu korban.
Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra menyatakan, lima warga Garut tersebut dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.
Ferly Rossa Putra pun mengungkapkan, dari hasil penyelidikan, insiden amuk massa di Muratara terhadap lima warga Garut tersebut terjadi akibat hoaks penculikan yang sekarang sedang marak.
Baca Juga: Lokasi Warsija di Garut Utara Berubah Jadi Destinasi Wisata Kuliner
"Jadi memang mereka tak terbukti hendak melakukan penculikan, mereka adalah pedagang jaket kulit yang biasa berkeliling dari kampung ke kampung," kata AKBP Ferly dikutip dari tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel tayang Kamis 9 Februari 2023.
AKBP ferly menambahkan, insiden amuk massa terhadap lima warga Garut tersebut terjadi di Desa Sukaraja, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan.
Pihak Pmerintahan Desa Sykaraja dan Pemerintah Kecamatan Karangjaya, lanjutnya, sudah menyampaikan permohonan maafnya atas insiden tersebut. Bahkan pihak pemerintahan setempat sudah memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban untuk meringankan beban kerugian yang mereka alami.
Kini lima warga Garut itu, lanjutnya, tinggal di rumah anggota TNI di Karangjaya yang kebetulan berasal dari Garut, yatu Serma Abdul Kodir.
