Dari China, Jokowi Tanggapi Putusan MK Berikut Wacana Gibran untuk Jadi Cawapres

17 Oktober 2023, 10:30 WIB
Presiden Jokowi menanggapi putusan MK yang membuka peluang putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, diusung menjadi bakal cawapres /setkab.go.id/

HaiBandung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka peluang putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka,
diusung menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Tanggapan putusan MK tersebut diutarakan Jokowi di sela-sela kunjungannya ke China.

Jokowi mengatakan, Mahkamah Konstitusi membacakan putusan terhadap sejumlah gugatan perkara yang diberitakan dan dibahas secara luas.

"Saya yang sedang dalam lawatan ke luar negeri juga mendapatkan pertanyaan dan dimintai tanggapan mengenai putusan-putusan tersebut," kata Jokowi dikutip dari akun Instagramnya, Selasa, 17 Oktober 2023.

Baca Juga: Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang Dipanggil Polda Metro Jaya, Jadi Saksi Kasus Pemerasan terhadap SYL

Jokowi menegaskan, dirinya tidak terlibat dalam urusan bakal calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres), begitu juga terkait putusan Mahkamah Konstitusi.

“Saya tegaskan saya tidak mencampuri urusan capres atau cawapres,” tegasnya.

Terkait wacana Gibran Rakabuming Raka yang diusulkan menjadi bakal cawapres pada pemilihan umum 2024, Jokowi menyebut bahwa pasangan capres dan cawapres tersebut merupakan ranah partai politik.

“Pasangan capres dan cawapres itu ditentukan oleh partai politik atau gabungan partai politik, jadi silakan tanyakan saja ke partai poilitik, itu wilayahnya parpol,” imbuhnya.

Baca Juga: Akhirnya Peluang Gibran Jadi Cawapres Terbuka Lebar, MK Kabulkan Gugatan Mahasiswa Unsa Almas Tsaqibbirru

Sementara terkait putusan MK, kata Jokowi, hal tersebut merupakan kewenangan yudikatif.

Oleh karena itu ia mempersilakan masyarakat bertanya langsung kepada MK.

“Mengenai putusan MK silakan ditanya ke Mahkamah Konstitusi, jangan saya yang berkomentar,” ujarnya.

“Silakan juga pakar hukum yang menilainya. Saya tidak ingin memberikan pendapat atas putusan MK, nanti bisa disalah mengerti seolah-olah saya mencampuri kewenangan yudikatif,” sambungnya.

Baca Juga: Aktivis Kemanusiaan Persis Garut Panji Nurhakim Dibunuh Sekelompok Orang

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengeluarkan putusan terbaru pada Senin (16/10/2023), mengenai syarat pendaftaran capres dan cawapres yang harus berusia minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah.

Putusan itu membuka peluang bagi Gibran untuk dicalonkan menjadi bakal cawapres pada Pilpres 2024.

Meskipun Gibran belum berusia 40 tahun sebagaimana aturan yang termuat dalam UU Pemilu, namun Gibran telah memiliki pengalaman sebagai kepala daerah yaitu Wali Kota Solo.***

Editor: Lana Filana

Sumber: Instagram @jokowi

Tags

Terkini

Terpopuler