Mayat Tanpa Kepala dan Kaki Ditemukan Dalam Koper Merah di Kabupaten Bogor Belum Teridentifikasi

16 Maret 2023, 17:55 WIB
Koper berisi potongan tubuh manusia di Desa Singabangsa, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 15 Maret 2023. /

HaiBandung - Mayat dalam koper merah ditemukan di Desa Singabangsa, Tenjo, Kabupaten Bogor, Rabu 15 Maret 2023.

Mayat korban mutilasi dalam koper merah yang ditemukan di Kabupaten Bogor, berjenis kelamin laki-laki dan ditemukan tanpa ada kepala dan kaki.

"Kami sudah membentuk tim khusus untuk pengungkapan kasus penemuan mayat dalam koper merah di Kabupaten Bogor. Mudah-mudahan bisa segera kami identifikasi mayat dan pelakunya," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, Kamis 16 Maret 2023.

Baca Juga: Persija Jakarta Terancam Sanksi FIFA, Bila Tidak Bayar Rp 7 Miliar kepada Marco Simic

Iman mengatakan, sejumlah ciri-ciri mayat yang ditemukan tanpa kepala dan kaki tersebut, yaitu berjenis kelamin laki-laki.

Ciri-ciri lainnya berkulit putih, terdapat tato bergambar manusia abstrak pada lengan kiri, dan diperkirakan berusia 45 tahun.

"Saat ini proses penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut sedang dilakukan tim Satuan Reserse Reskrim Polres Bogor dan Polsek Tenjo," katanya.

Baca Juga: Connie Sutedja Menyesal Tidak Bisa Mendampingi Kepergian Nani Wijaya

Iman menyebutkan, setelah Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.

Sebelumnya, Ketua RW setempat, Dendi, menjelaskan, koper dengan ukuran sekitar 28 inch itu ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB di pinggir jalan desa.

Ketika dibuka, di dalamnya terdapat potongan tubuh manusia tanpa kepala dan kaki dengan dibalut plastik hitam.

Baca Juga: Tahap Awal Ada 10 Sekolah di Kota Bandung Target One Nurse One School, Apakah Termasuk Sekolah Kamu?

"Kronologinya warga ada yang melihat koper, entah isinya apa, katanya dibuka ditemukan mayat dimutilasi, akhirnya dia kaget lapor pada pihak RT setempat. Setelah itu RT melapor ke RW. Saya ke lokasi ternyata sudah ramai," kata Dendi.

Kemudian, ia berkoordinasi dengan aparatur wilayah untuk melakukan penanganan dengan menghubungi pihak kepolisian.***

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler