Network
HaiBandung – Bangun tidur sebelum fajar untuk menunaikan ibadah sholat Subuh telah lama menjadi kebiasaan dalam kehidupan banyak umat Islam. Namun, selain keutamaan spiritual, studi ilmiah juga mengungkapkan manfaat kesehatan yang signifikan dari kebiasaan ini.
Studi-studi telah menyoroti korelasi antara bangun tidur sebelum fajar untuk sholat Subuh dan kesehatan mental. Dilansir dari laporan yang diterbitkan dalam American Journal of Psychiatry, terdapat peningkatan kondisi sebesar 30 persen pada 60 pengidap depresi yang menerapkan kebiasaan ini.
Peran Hormon dalam Proses Penyembuhan
Penelitian lebih lanjut menyoroti hubungan antara kebiasaan bangun tidur sebelum fajar dan peran hormon perangsang tiroid (TSH) dalam mengontrol metabolisme dan tingkat energi. Meskipun tidur biasanya menghambat pelepasan TSH, kebiasaan bangun tidur sebelum fajar ternyata meningkatkan pelepasan hormon ini, yang berdampak positif pada kondisi depresi.
Kebiasaan bangun tidur sebelum fajar dan menjalankan sholat Tahajud mencerminkan praktik yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Nabi tidur sesaat setelah sholat Isya dan bangun awal pada pagi hari untuk sholat Subuh serta Tahajud. Praktek ini konsisten dengan temuan ilmiah terkait manfaat kesehatan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 23 April 2024
Pendekatan Terapi Alternatif di Eropa
Di Eropa, pasien depresi menerima terapi berupa pola tidur yang diubah untuk memperbaiki kesehatan mental. Dengan bangun pada tengah malam untuk aktivitas ringan, pasien kemudian kembali ke jadwal tidur normal dengan waktu terjaga tidak lebih dari matahari terbit.
Selain pola tidur, kualitas tidur juga memainkan peran penting dalam kesehatan mental dan fisik. Menjaga kebiasaan makan sehat, memastikan waktu tidur yang cukup, dan menghindari faktor-faktor yang mengganggu tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.
Alhasil, kebiasaan bangun tidur sebelum fajar untuk menunaikan ibadah sholat Subuh tidak hanya memiliki implikasi spiritual, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Dukungan ilmiah yang semakin kuat menunjukkan pentingnya kebiasaan ini dalam menjaga kesejahteraan mental dan fisik, sesuai dengan ajaran dan praktik yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. ***
