Network
HaiBandung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan program hilirisasi nikel Indonesia memang seringkali ditentang oleh banyak pihak.
Akan tetapi, Jokowi yakin program hilirisasi nikel dapat memberikan keuntungan besar bagi Indonesia.
Karena itu, Jokowi berjanji Indonesia akan tetap berjuang masalah program hilirisasi nikel melawan gugatan terhadap larangan ekspor nikel yang diajukan ke World Trade Organization (WTO).
Baca Juga: Menpora Sepakat dengan PSSI Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Setelah Piala Asia U 23 2024
"Tetapi ini ditentang, digugat ke WTO, dan maaf kita kalah, bukan menang. Kalah kita. Kita akan banding lagi. Indonesia tidak akan gentar untuk melakukan banding," ungkap Jokowi dalam Kongres Hikmahbudhi XII di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara, Kamis 28 Maret 2024.
Jokowi mengaku kendati sudah melakukan banding tetapi pesimistis program hilirisasi nikel Indonesia bisa menang.
Jangan mundur
Namun sejalan dengan proses banding, kata Jokowi, industri nikel di Indonesia tetap dibangun.
Baca Juga: 5 Manfaat Air Kelapa, Lebih dari Sekadar Minuman Penyegar
"Saya yakin kita mungkin akan kalah lagi, tetapi ketika sudah kalah ini industrinya sudah jadi. Karena memang membangun industri butuh waktu, nggak tahu apakah ada banding kedua. Kalau ada banding lagi. Pokoknya jangan mundur sampai industri selesai dibangun," katanya.
