Pantai Sawarna di Lebak Banten Selatan tidak Memiliki Gema Magis

4 Agustus 2023, 19:41 WIB
Pantai di Pulau Jawa yang masih alami salah satunya Sawarna yang berada di Banten Selatan. /Kabarbanten.com/

HaiBandung - Pantai di Pulau Jawa yang masih alami salah satunya Sawarna yang berada di Banten Selatan.

Pantai berlokasi di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak daerah Banten Selatan ini, ombaknya besar sehingga sering digunakan sebagai tempat berselancar.

Di Pantai Sawarna Lebsk, Banten Selatan terdapat goa dengan sebutan Goa Lalay/Kelelawar dengan kedalaman menurut warga setempat sekitar 400 meter.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut 3 Keutamaan Baca Ali Imran 190-200

Beredar kabar burung yang tidak bisa dipertanggungjawabkan menyebutkan, Pantai Sawarna tiap tahun selalu memakan korban jiwa.

Menurut warga, di Pantai Sawarna ada penguasa laut Pantai Sawarna yang tidak suka pengunjung/wisatawan berkata tidak senonoh.

Pengunjung yang berlaku tidak sopan tersebut akan menjadi korban.

Baca Juga: Dialog Ustadz Abdul Somad dengan Ustadz Elvandi: Jangan Kutuk Kegelapan

Bohong besar

Semua isu tersebut dibantah dengan tegas oleh praktisi spiritual, Adhe.

Menurut dia, cerita tentang Pantai Sawarna seperti itu bohong besar, karena pantainya tidak memiliki karakter angker.

"Tidak memiliki gema magis yang umum biasa terdapat di tempat-tempat angker. Tidak ada cerita mistik yang mencuat ke permukaan sebagai bukti di tempat tersebut angker".

Baca Juga: Risau Lihat Anak Main HP? Aa Gym Ajak Orang Tua Mawas Diri

Terkait adanya Goa Lalay, Adhe, melihat tidak ada sangkut paut apa pun bila ada kejadian orang celaka/meninggal dunia, misalnya terseret ombak.

Hal itu sama sakali bukan faktor jahil makhluk halus. Goa Lalay merupakan tempat bersarangnya kelelawar.

Ia tidak menampik bila goa tersebut dihuni makhluk gaib yang kebanyakan berbentuk hewan, seperti belut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini, ‪ Jumat 4 Agustus 2023‬: Anda tidak Perlu Memeriksa Kesabaran Pasangan

Makhluk gaib seperti itu, kata Adhe, akan selalu menghindari kegiatan manusia.

Kebiasaan mereka keluar pada malam hari, ketika aktivitas manusia sudah tidak ada.

"Harap dipahami hampir di seluruh pelosok dunia, di darat, laut, di gunung, goa, dan hutan, makhluk gaib akan selalu ada. Nyaris tak ada tempat di muka bumi ini yang tak terdapat makhluk gaibnya,” katanya.

Baca Juga: Puji dr. Richard Lee Pecah Rekor Omzet Rp8 M dalam 2,5 Jam di Shopee Live, Inara Rusli Minta Tips Suksesnya

Hanya patut dipahami bila tempat-tempat itu menjadi angker biasanya akibat kepentingan manusia berbenturan dengan makhluk gaib.

“Misalnya, hutan dibabat demi pembangunan jalan. Sementara hutan itu dihuni makhluk gaib dan merasa terganggu”.

Untuk Pantai Sawarna, menurut dia, masih sangat alami, belum ada tangan-tangan yang merusaknya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini,‪ Jumat 4 Agustus 2023: Anda Berada di Bawah Beban Masalah‬

Pasalnya, bila alam dirusak, penghuni gaib yang merasa terganggu akan balik mengganggu manusia.

"Pada dasarnya, manusia dan makhluk gaib hidup bersama di satu tempat, meskipun alam yang ditinggali sangat berbeda. Tentu saja semua atas kuasa Allah SWT semata," kata Adhe.***

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: apihdudih.blogspot.com

Tags

Terkini

Terpopuler