Korlantas Polri Tetap Terapkan Contraflow pada Arus Balik Lebaran 2024

- 9 April 2024, 15:17 WIB
Foto udara lokasi kejadian peristiwa kecelakaan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Kerawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Kakorlantas Polri Brigjend Pol Aan Suhanan menyatakan 12 orang tewas dan dua orang luka-luka dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max
Foto udara lokasi kejadian peristiwa kecelakaan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Kerawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Kakorlantas Polri Brigjend Pol Aan Suhanan menyatakan 12 orang tewas dan dua orang luka-luka dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max /

Baca Juga: Kabar Gembira, AMINEF Buka Kesempatan Guru Bahasa Indonesia Mengajar di AS

Beberapa catatan yang dimaksud, pertama penerapan contraflow dengan menyiapkan safety car (mobil keselamatan), seperti mobil yang ada di arena balapan.
 
“Nanti akan dikawal, jadi tidak ada kendaraan yang mendahului dari safety car tersebut. Ini tujuannya untuk membantu menjaga kecepatan,” katanya.

Kawal kecepatan

Aan menekankan untuk kecepatan kendaraan saat melintas di jalan tol yang diperbolehkan maksimal 60 km per jam.

Baca Juga: Panduan Sholat Idul Fitri, Lengkap dengan Bacaan di Sela 7 Takbir Rakaat Pertama dan 5 Takbir Rakaat Kedua
 
“Untuk kecepatan itu dengan
dikawal safety car, baik berbentuk mobil atau motor dari Korlantas,” katanya.

Untuk mengawal kecepatan ini, kata dia, petugas Korlantas bersiaga selama 24 jam, kendaraan yang sudah melintas contraflow sejauh 22 km, kemudian keluar dari jalur.

Safety car akan kembali mengawal kendaraan selanjutnya. “Itu kami kawal sehingga kecepatan ini bisa kami pelihara,” ujarnya.

Baca Juga: Empat dari 12 Korban Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Warga Ciamis, Semua Tinggal Satu RT

Catatan kedua, untuk keselamatan, kecepatan penanganan mobil hambatan ketika terjadi kecelakaan.

Disiapkan kendaraan derek, ambulans, dan beberapa kendaraan yang bisa cepat untuk menangani permasalahan tersebut.

“Ini akan kami siapkan, kami sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga,” katanya.
 
Ketiga, untuk pembatas antara contraflow dengan jalur reguler atau jalur normal, dikombinasikan dengan water barrier, kemudian cone-cone (kerucut oranye).

Halaman:

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah