Dan saat diangkat menjadi Ketua KPK, Firli tengah menjabat Kapolda Sumatera Selatan.
Di balik kariernya yang moncer, ternyata Firli Bahuri juga memiliki masa kecil yang sangat sederhana kalau tidak boleh disebut kekurangan.
Firli lahir 8 November 1963, di Desa Lontar, Kecamatan Muarajaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan,
Ayahnya meninggal pada saat ia bersuia 5 tahun, sehingga ia dibesarkan oleh ibunya.
Saat bersekolah di SMAN 3 Palembang, Firli numpang di rumah kontrakan kakaknya.
Untuk membiayai sekolah, Firli mengaku sering kali sehabis pulang sekolah bersama kakaknya, mencari ikan di rawa untuk dijual.
Dari hasil penjualan ikan itulah Firli bisa membiayai sekolahnya.
Selain mencari ikan Firli kerap bekerja menjadi buruh lepas sebagai pencuci piring di warung makan, atau pencuci mobil.
Cerita masa kacil tersebut diungkapkan Firli kepada wartawan di awal-awal ia terpilih sebagai Ketua KPK.