Tak Bahagia karena Tak Puas? Camkan, Ini Pandangan Socrates

- 24 Februari 2024, 14:20 WIB
Filsuf Yunani kuno, Socrates.
Filsuf Yunani kuno, Socrates. /Facebook/

HaiBandung - Socrates, filsuf kuno Yunani yang dihormati, menyatakan tentang pentingnya memiliki rasa syukur dan puas dalam menjalani kehidupan sebagai manusia.

Jika tidak, menurut Socrates, manusia tidak akan pernah merasa puas dengan mengumbar hawa nafsunya hingga pada akhirnya selalu merasa kecewa dan menderita.

"Dia yang tidak puas dengan apa yang dia miliki, tidak akan puas dengan apa yang dia ingin miliki," kata Socrates dikutip dari YouTube Kutipan Quotes.

Kepuasan dengan apa yang dimiliki merupakan kunci utama dalam mencapai kebahagiaan. Manusia cenderung terjebak dalam siklus ketidakpuasan yang tidak pernah berujung jika mereka selalu menginginkan lebih tanpa menghargai apa yang sudah ada.

Baca Juga: Pemerintah Rumania Berikan Beasiswa bagi Mahasiswa Indonesia, Pendaftaran hingga 16 Maret 2024

Ketika seseorang tidak puas dengan apa yang dimilikinya, dia akan terus mengejar keinginan yang tak terbatas, tanpa menyadari bahwa keinginan itu tidak pernah berujung. Dalam prosesnya, dia merasa semakin tidak bahagia dan tidak puas.

Kunci untuk mematahkan siklus ini adalah mengembangkan sikap bersyukur dan menghargai apa yang telah dimiliki. Dengan menghargai apa yang dimiliki, seseorang dapat menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana dan memperluas persepsi tentang apa yang cukup dalam hidup.

Bukan Tanpa Cita-Cita

Ini bukan tentang berhenti bercita-cita atau berusaha meningkatkan diri, tetapi tentang menemukan keseimbangan antara ambisi dan kepuasan.

Selain itu, Socrates mengingatkan kita akan pentingnya memahami kebahagiaan sejati tidak dapat ditemukan dalam kepemilikan material atau pencapaian eksternal semata.

Halaman:

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x