Network
HaiBandung - Menurut Islam, rezeki merupakan kenikmatan, keberkahan, karunia yang diberikan kepada Allah SWT kepada hamba-Nya. Begitu penjelasan yang dikutip dari perpustakaan.uad.ac.id (Universitas Ahmad Dahlan), Senin 15 Januari 2024.
Sementara Ilmu Tasawuf, dikutip dari lib.ui.ac.id (Universitas Indonesia), adalah ilmu yang bertujuan untuk mendekatkan manusia kepada Allah dengan sedekat-dekatnya. Tujuannya agar manusia tidak tergoda dengan nafsu yang nikmatnya hanya sementara dan orientasinya hanya kepada dunia.
Ilmu Tasawuf pun membagi rezeki ke dalam empat tingkatan, dari yang paling dasar atau terendah hingga tertinggi atau paling sempurna. Empat tingkatan rezeki ini didasarkan atas penjelasan Syekh Muhammad Mutawalli asy-Sya'rawi, ahli tasawuf abad 20 dari Mesir. Berikut ini uraiannya:
Pertama, rezeki harta
Rezeki harta merupakan tingkatan yang paling dasar sebab semua makhluk bisa meraihnya, baik makhluk yang taat maupun yang ingkar. Rezeki harta relatif mudah diperoleh, meskipun dengan cara batil.
Itulah alasannya rezeki harta masuk tingkatan paling dasar atau paling rendah.
Kedua, rezeki kesehatan
Rezeki kesehatan masuk kategori rezeki paling tinggi. Alasannya, kesehatan sangat mahal. Bahkan seseorang bisa saja miskin harta benda akibat kondisi kesehatan.
Baca Juga: 8 Weton Beruntung pada Januari 2024, Berbahagialah Jika Salah Satunya Weton Anda
Ketiga, rezeki anak saleh
Anak saleh adalah rezeki yang utama. Alasannya, tidak semua orang bisa melahirkan anak saleh. Anak yang saleh akan membawa kebahagiaan orang tua, baik di dunia mauun di akhirat.
