Jangan sampai Kita Jadi Beban Palestina, Kata UAS

- 2 Desember 2023, 14:35 WIB
Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad. /TikTok/

"Saya satu asrama dengan orang PalestinaPalestina,  waktu di Maroko. Kau tinggal di mana? Di Palestina. Gimana keadaan saudara di sana?  Masuk tentara Israel memukulkan ujung senjata laras panjangnya ke toples, ke tempat minyak zaitun makanan kami. Mereka tidak tembak kami,  Abdul Somad. Mereka tidak bunuh kami. Mereka ingin kami mati dalam keadaan tersiksa. Andai mereka tembak kami,  kami mati syahid. Memang itu yang kami inginkan," tutur UAS.

Orang-orang Palestina memiliki prinsip hidup yang kuat, yaitu hidup mulia atau mati syahid. Ini menjelaskan mengapa mereka memilih bertahan di tanah air mereka daripada mencari suaka politik di tempat lain.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini, Sabtu 2 Desember 2023: Anda Diingatkan Hal-hal Terpenting dalam Hidup

"Kenapa kalian tak pindah mencari suaka politik ke Australia?  Kenapa kalian tak pindah ke Eropa? Abdul Somad, prinsip hidup kami iskariman aumut syahidan, hidup kami mulia atau kami mati syahid. Bertahan mereka di sana," ujar UAS.

Meskipun mereka bertahan dengan keberanian, bantuan dari dunia luar tetap diperlukan. Namun, UAS menekankan pentingnya bantuan yang memperhatikan kebutuhan sebenarnya dan bukan sekadar mengikuti tren.

"Maka siapa yang bisa memberikan bantuan,  kirimkan. Tapi jangan gara-gara ini tiga orang pegawai Bank Riau Kepri resign, ke Palestina,  jangan, saya tak mau besok mendapat berita dari New York Times,  tiga orang warga Riau terbengkalai di Palestina karena tak dapat lontong sayur," katanya.

"Apakah kedatangan kita meringankan beban mereka atau jadi beban buat mereka? Nih banyak nih yang merasa diri sudah kebal di sini. Ah, pergi ke Palestina, ditembak tentara Israel, mati. Katanya jimat nih kebal tuh,  udah nyebrang laut,  tak bisa lagi," katanya lagi. ***

Halaman:

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah