Network
Baca Juga: Cak Imin Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kemnaker
Dengan berprasangka baik kepada Allah, kita akan memiliki perasaan enak. Namun, sebaliknya jika berprasangka buruk kepada Allah.
"Jelas ya, dan perasaan Anda pun akan enak. Tapi kalau belum apa-aapa Anda sudah negative thinking kepada Allah, maka, mohon maaf, jangankan rezekinya, maka usaha Anda pun tidak akan maksimal. Effort-nya akan sangat kurang," katanya.
Ustadz Adi Hidayat mengibaratkan berprasangka buruk kepada Allah itu seperti orang yang enggan pergi ke kantor karena melihat mendung dan macet.
Baca Juga: Di Tengah Kenaikan Harga Pangan, Ustadz Abdul Somad Ajak Kita Giat Bersedekah
"Anda baru mau ke kantor terus tiba-tiba melihat mendung ya terus orang udah mulai macet, terus negatif muncul di situ, yah mendung, macet, terus apakah dengan mengatakan yah mendung dan macet kemudian macet itu akan terurai? Mendung itu akan sirna?" katanya.
"Tidak. Sampai Anda bikin status pun nggak akan pernah kelar. Ceklik-ceklik hari ini Bekasi macet. Terus Anda ngapain?" katanya lagi.
Namun, dengan berprasangka baik kepada Allah, apapun rintangan yang terjadi akan tetap maju dengan langkah optimistis.
Baca Juga: Update Harga POCO M5 Bulan September 2023, Cuma Sejutaan Aja!
"Jikalau Anda mengawali sesuatu, maka positive thinking kepada Allah, bismillah, Allah yang bikin mendung, Allah yang bikin terang, nggak ada bedanya, saya diperintahkan, saya jalan," ujar Ustadz Adi Hidayat.
