HAI BANDUNG - Demi kesehatan, banyak orang mengaku sudah berhenti merokok, karena kini mereka beralih pada rokok elektrik yang dikenal dengan sebutan vape.
Di kalangan anak-anak muda, vape telah menjadi tren. Bahkan, di antara mereka enggan menyebut dirinya sebagai perokok.
Padahal, hasil penelitian para ahli menyatakan, vape justru lebih berbahaya bagi paru-paru dibandingkan rokok konvensional.
Baca Juga: Buktikan! Pepaya Mentah Dapat Atasi 5 Masalah Kesehatan
Bahaya vape itu dinyatakan sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam The Journal of Nuclear Medicine.
Dikutip Hai Bandung dari PMJ News, Jumat 3 Februari 2023, penelitian tersebut mengatakan, vape bisa menyebabkan peradangan paru-paru dan meningkatkan risiko penyakit paru-paru.
Studi ini merupakan kali pertama yang menyertakan bukti paru-paru dari penggunaan vape yang berbeda dengan rokok biasa.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilihlah Salah Satu Nomor pada Gambar, Pilihan Anda akan Mengungkap Siapa Anda
Peneliti membandingkan hasil Positron Emission Tomography (PET) scan dan radiotracer dari pengguna rokok biasa dan vape.
Reagan Wetherill dari Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania menyebut iNOS adalah enzim yang dihasilkan secara berlebihan pada pengguna rokok elektrik dan rokok biasa yang berhubungan dengan penyakit radang akut dan kronis.
"Ini menjadikannya target yang relevan untuk pencitraan molekuler radang paru-paru dan penyakit radang paru-paru," kata Wetherill.
Dalam studi itu, peserta dibagi beberapa kelompok, yaitu lima pengguna rokok elektrik, lima pengguna rokok biasa, dan lima pengguna yang tidak pernah merokok.
Pengguna rokok elektrik menunjukkan peradangan paru yang lebih besar daripada perokok biasa dan mereka yang tidak merokok.
Selain itu, ditemukan hubungan antara peradangan paru dan perifer. Artinya, penggunaan rokok elektrik atau vape dapat meningkatkan peradangan paru.
Setelah tahu hasil penelitian tersebut, apakah perokok vape akan berhenti atau tetap membiarkan paru-paru menanggung risikonya? Hanya si pelaku yang tahu jawabannya. ***