Malam Lailatul Qadar Tiba pada 27 Ramadhan

4 April 2024, 08:54 WIB
Ilustrasi menyambut Lailatul Qadar /Pexels.com / Alena Darme/

HaiBandung - Kapan Lailatul Qadar Ramadhan 1445 H/2024 akan tiba?

Jawaban dari pertanyaan kapan Lailatul Qadar tiba, tentu hanya Allah SWT yang mengetahui.

Namun ada beberapa ulama yang mentakwilkan bahwa Lailatul Qadar akan tiba pada tanggal 27 Ramadhan.

Alasan para ulama tersebut mengatakan bahwa Lailatul Qadar akan tiba pada 27 Ramadhan didasarkan atas beberapa hal.

M. Ishom el-Saha, Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Serang, Banten, menjelaskan, patokan Lailatul Qadar terjadi setiap 27 Ramadan karena dalam perhitungan jumlah kata pada Surat al-Qadar terdapat 30 kata dan 114 huruf.

Hal ini, lanjutnya, menyerupai jumlah juz Al-Qur'an dan pembagian surat Al-Qur'an.

Baca Juga: UIN SGD Bandung Teratas, Berikut 5 PTKIN dengan Jumlah Pendaftar Terbanyak Jalur SPAN 2024

"Kemudian, Lailatul Qadar diprediksi jatuh setiap 27 Ramadan dikarenakan lafal “HIYA” (Hatta Math’alil fajr) --yakni dhomir yang menunjuk langsung “Lailatul Qadar”-- adanya pada urutan ke-27 dari total 30 kata dalam Surat al-Qadar," jelas M. Ishom el-Saha dalam tulisannya di laman Kemenag berjudul Menyongsong Malam Lailatul Qadar.

Namun dalam tulisan yang hingga Kamis, 4 April 2024 menjadi artikel terpopuler di portal Kemenag tersebut, M. Ishom el-Saha menegaskan, prediksi dan penentuan Lailatul Qadar yang dikemukakan para ulama hanya bersifat takwili atau apologi.

Ditambahkannya, tidak ada anjuran bahwa kita cukup beribadah di malam tertentu seperti malam 27 Ramadhan saja.

Yang ada, lanjutnya, kita dianjurkan untuk lebih giat beribadah guna menyambut Lailatul Qadar di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Baca Juga: Puncak Big Ramadan Sale, Transaksi Shopee Live Meningkat 44 Kali Lipat Saat Sahur

Kebiasaan ummat Islam menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan adalah dengan cara beri’tikaf. Ibadah ini merupakan ajaran yang dipraktikkan secara langsung oleh Rasulullah SAW.

Dari Siti Aisyah diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melakukan I’tikaf pada 10 terakhir Ramadhan semenjak beliau menetap di kota Madinah hingga beliau wafat.

Dengan mengutip pendapat Syekh Mahmud Syaltut dalam Kitab Min Taujihat al-Islam, M. Ishom el-Saha menyebutkan ada tiga fungsi peribadatan di dalam memakmurkan 10 malam terakhir Ramadhan.

Pertama, wujud syukur kita kepada Allah Swt yang telah menurunkan Al-Qur’an di bulan Ramadan sebagai petunjuk (Huda) dan penerang (bayyinat) bagi umat manusia.

Baca Juga: Kemenag Peroleh Alokasi 110.553 Formasi ASN 2024, Berikut Ini Rinciannya

Kedua, menambatkan jiwa kepada hal yang dapat mengokohkannya dan mampu menguatkan rohaninya.

Ketiga, menaikkan jiwa ke maqam tertinggi selayaknya golongan malail a’la.

"Seandainya kita ada halangan melakukan peribadatan di mesjid, kita dapat memakmurkan 10 malam terakhir Ramadan di rumah masing-masing," jelas M. Ishom el-Saha.

Itulah jawaban dari prediksi bahwa Lailatul Qadar tiba 27 Ramadhan.***

Editor: Lana Filana

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler