Ibu Penjual Jamu Ini Keliling dengan Sepeda, dr. Zaidul Akbar Terharu: Kayak Ada Masalah Kejiwaan

26 Mei 2023, 13:05 WIB
Seorang ibu, penjual jamu keliling dengan sepeda. /Instagram @zaidulakbar/

 

HaiBandung - Apa yang Anda pikirkan ketika melihat seorang ibu penjual jamu yang berkeliling di wilayah Anda? Bagi dr. Zaidul Akbar, hal ini sangat mengharukan.

Pakar kesehatan, dr. Zaidul Akbar, di Instagramnya, mengunggah foto seorang ibu penjual jamu yang berkeliling dengan sepedanya.

dr. Zaidul Akbar antusias untuk menceritakan penjual jamu itu. Namun, dalam foto yang diunggahnya, wajah ibu penjual jamu itu tidak terlihat. Bisa jadi karena pertimbangan privasi.

Yang terlihat hanya sesosok ibu berkerudung biru tua, kaos panjang biru muda, rok panjang warna coklat, dan sekotak barang dagangannya di atas sepedanya berwarna ungu muda.

Baca Juga: Ayo ke Samsat! Gibran Rakabuming Umumkan Program Bebas Sanksi Administrasi, Ini Masa Berlakunya

Meskipun demikian, dr. Zaidul Akbar terenyuh hatinya saat melihat ibu penjual jamu berkeliling dari satu tempat ke tempat lain.

"Saat saya bertemu dengan ibu penjual jamu ini, saya terharu dengan perjuangannya. Dengan sepeda yang cukup lama beliau keliling berjualan jamu seperti itu," kata dr. Zaidul Akbar.

Bisa jadi, dari jerih payahnya, keuntungan penjual jamu itu tak seberapa, hanya Rp50 ribu per hari dari harga jamu Rp5.000-an yang dijualnya.

Namun, kata dr. Zaidul Akbar, lelahnya seseorang dalam mencari nafkah adalah cara Allah menggugurkan dosa tertentu yang itu tak bisa diganti dengan amalan lain kecuali dengan berlelah-lelah mencari nafkah bagi keluarga.

Baca Juga: Biaya Kuliah di UPI Jalur SNMPTN dan SBMPTN Tahun Ajaran 2023/2024, Mulai Rp500 Ribu per Semester

Ia mengatakan, berapapun nilainya, Rp10 ribu atau Rp20 ribu, bawalah uang itu dan letakkan di atas sajadah kita seraya berdoa kepada Sang Maha Pemberi.

Inilah doanya:

Ya Robb, terimakasih atas rezeki Rp20 ribu ini, yang hari ini mungkin ada hamba-Mu yang hanya Engkau beri Rp5 ribu atau belum mendapatkan apa-apa untuk memberi makan keluarga mereka. Alhamdulillah ya Allah, Engkau Maha Baik yang telah memberiku rezeki begitu besar ini, di saat ada orang lain yang hari ini tak mampu mengayuh sepeda atau menaiki kendaraannya karena terbaring sakit, ya Allah terima kasih atas rezeki ini, dan berkahi rezeki ini, dan tambahkan rasa syukurku atas rezeki Rp20ribu ini (atau berapapun saat itu) yang Engkau beri dan jadikan aku hamba-Mu yang bersyukur.

Baca Juga: Kenalan dengan Peraih Dua Perak SEA Games 2023 dari Kota Bandung: Oza Feby Mulyani

Apalagi, kata dr. Zaidul Akbar, jika barang yang dijual itu sesuatu yang menyehatkan orang lain, maka akan lebih besar kebahagiaan kita saat mendengar ada orang yang bisa sehat dengan apa yang kita jual.

"Semangat ya para pejuang keluarga, pejuang nafkah. Jangan lupa doakan yang membeli apa yang kita jual atau dagang menjadi kebaikan dan keberkahan untuknya," tutur dr. Zaidul Akbar.

Namun, dr. Zaidul melihat sesuatu yang ganjil dalam kepribadian ibu penjual jamu itu. 

"Sebenarnya, aslinya ibu ini kayaknya ada masalah kejiwaaan mungkin. Beliau tiba-tiba bergumam, ngomong sesuatu, tetiba tersenyum, terus ngomong lagi, begitu aja terus diulang-ulang," ujarnya.

Baca Juga: Masya Allah, 30 Atlet Kota Bandung Sukses Menyabet Medali di SEA Games Kamboja 2023

Walau begitu, kata dr. Zaidul Akbar, Allah berikan beliau kesempatan mencari nafkah seperti ini.

"Laa Hawlaa Walaa Quwwata illa Billah," ucapnya. ***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: Instagram @zaidulakbar

Tags

Terkini

Terpopuler