Gempa Jepang, Pemerintah Kewalahan dengan Banyaknya Permintaan Tolong Warga yang Terjebak Reruntuhan

- 1 Januari 2024, 21:24 WIB
Gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter melanda Prefektur Ishikawa, Jepang tengah, Senin, 1 Januari 2024 pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB.
Gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter melanda Prefektur Ishikawa, Jepang tengah, Senin, 1 Januari 2024 pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB. /NHK/

Namun beberapa dokter tidak dapat mencapai rumah sakit karena jalan rusak.
Pejabat itu juga mengatakan rumah sakit tersebut beroperasi dengan generator cadangan karena listrik padam.

Baca Juga: Erik ten Hag Diamuk Penggemar Manchester United Sedunia, Penggemar di Indonesia: Ngang Ngong Lu Botak...!!!

Staf medis di rumah sakit lain di Kota Wajima telah merawat pasien di area parkir fasilitas tersebut.

Pejabat Kepolisian Prefektur Ishikawa telah mengumpulkan informasi mengenai kerusakan yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 7,6 yang melanda Jepang tengah pada Senin sore.

Dan laporan kerusakan akibat gempa besar masih terus berdatangan.

Polisi di kota Himi di Prefektur Toyama mengatakan, mereka telah menerima laporan adanya retakan di jalan di beberapa lokasi pada pukul 16:30.

Seorang pejabat di kotamadya Oyabe, juga di Prefektur Toyama, telah menerima beberapa laporan tentang pipa air yang rusak pada pukul 16:35.

Di daerah yang sudah mengeluarkan peringatan tsunami, warga mengungsi dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Warga mengungsi

Pejabat di Kota Nomi di Prefektur Ishikawa mengatakan bahwa pada pukul 17.30, sekitar 100 orang mengungsi di gedung utama balai kota.

Di Prefektur Yamagata, sekitar 2.000 orang telah dievakuasi ke fasilitas seperti kantor kota setempat.

Halaman:

Editor: Lana Filana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x