Network
HaiBandung - Pemain Timnas Ghana yang membela klub Turki Hatayspor Christian Atsu selamat dalam bencana gempa bumi yang menewaskan lebih dari 4.800 orang di Turki dan Suriah.
Christian Atsu yang pernah bermain di Newcastle United ditemukan dalam kondisi hidup setelah dilaporkan menghilang usai gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki.
Kabar ditemukannya pemain Timnas Ghana Christian Atsu disampaikan duta besar Ghana untuk Turki.
Baca Juga: KONI Kalimantan Timur Berguru ke Jabar
Christian Atsu yang saat ini membela klub Turki Hatayspor, bermarkas di Provinsi Hatay di dekat episentrum pada gempa yang terjadi pada Senin 6 Februari 2023.
"Saya memiliki kabar baik. Saya baru mendapatkan informasi dari presiden Asosiasi Ghana bahwa Christian Atsu telah ditemukan di Hatay," kata Francisca Ashietey-Odunton kepada Radio Asaase, yang dikutip AFP.
Namun, duta besar tidak memberi informasi detail mengenai kondisi Christian Atsu.
Baca Juga: Lokasi Warsija di Garut Utara Berubah Jadi Destinasi Wisata Kuliner
Ofisial Hatayspor Mustafa Ozat mengatakan kepada saluran streaming Play Spor pada Senin bahwa Christian Atsu masih terjebak di puing-puing dan berusaha untuk meloloskan diri.
Christian Atsu menghabiskan lima musim di Newcastle Uniited sebelum kemudian pergi untuk bermain di Arab Saudi pada 2021.
Ia telah mencatatkan 60 penampilan untuk timnas Ghana, dan terakhir kali membela timnasnya pada September 2019.
Baca Juga: Sampah Warga Kecamatan Buahbatu dan Rancasari Menggunung, TPS Ciwastra Ditutup Sementara
"Kami berdoa untuk pemain internasional Ghana Christian Atsu dan para korban gempa bumi di Turki dan Suriah," cuit akun resmi Asosiasi Sepak bola Ghana.
Sejumlah negara telah menawarkan bantuan sejak gempa bumi berskala 7,8 magnitudo menghantam Turki dan Suriah pada Senin dini hari waktu setempat, ketika masyarakat masih tidur.
Cuaca dingin juga membuat upaya-upaya pertolongan perlu dilakukan secepatnya.
Baca Juga: KBRI Ankara: 1 WNI Asal Bali Berikut Anak dan Suaminya Tewas Tertimbun Reruntuhan, Ini Identitasnya
Bangunan-bangunan apartemen multi fungsi yang penuh dengan penghuni adalah sebagian dari 5.600 gedung yang hancur di Turki.
Sedangkan di Suriah dilaporkan puluhan gedung rusak.***
