Network
HaiBandung - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berguru mengenai tata kelola keolahragaan ke KONI Jabar, Rabu (08/02/2023).
Hingga saat ini, KONI Jabar memang kerap dijadikan target studi banding bagi KONI-KONI provinsi lain baik dari sisi prestasi, organisasi maupun pengelolaan anggaran.
"Kedatangan kami ke KONI Jabar ini untuk sharing. Kami ingin mengetahui bagaimana tata kelola dana hibahnya, kemudian tata kelola persiapan Pra PON dan PON. Karena sebagaimana kita tahu Jabar ini sukses meraih juara umum di dua kali PON berturut-turut. Jadi kami perlu belajar ke Jabar," kata Ketua Harian KONI Kaltim, Husinsyah MT di gedung KONI Jabar, Pajajaran, Bandung, Rabu (08/02/2023).
Baca Juga: Tidak Merasa Puas, Ciro Alves Fokus Beri Kontribusi Bagi Persib
Kunjungan Husin ke KONI Jabar didampingi Wakil Bendahara, Awang Dedi, Wakil Bendahara, M. Zusaq Arbain dan juga Staf Administrasi Keuangan, H. Heldi.
Rombongan KONI Kaltim itu diterima oleh Ketua Harian KONI Jabar, Arief Prayitno didampingi Wakil Ketua Umum I, Abdul Rasyad dan Wakil Ketua Umum IV, Nandang Roekanda, Anggota Bidang Humas Budi Azwar dan Anggota Bidang Protokoler, Achyar Sutisna.
Bukan hanya dua hal itu saja, kata Husin, ia juga penasaran dengan hubungan kerja antara KONI Jabar dengan intansi lainnya seperti halnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Diapora).
Baca Juga: Erick Thohir Nyalon Ketua Umum PSSI untuk Memperbaiki Sepak Bola Indonesia dari Dalam
"Selain anggaran dan keprestasian tadi kami juga ingin tahu bagaimana hubungan kerja antara KONI Jawa Barat dengan Dispora. Bagaimana pembagian kerjanya. Dan juga sistem DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) di Jabar ini seperti apa? Karena kalau di Kaltim itu berdiri sendiri dan mendapat dana hibah juga,"terangnya.
