HaiBandung - Presiden Kolombia Gustavo Petro memutuskan akan menangguhkan ekspor batu bara ke Israel sebagai teguran perang Israel melawan Hamas di Gaza.
Kolombia menangguhkan ekspor batu bara ke Israel sebagai bentuk protes perang melawan Hamas di Gaza mulai berlaku lima hari setelah keputusan diumumkan dalam berita resmi.
Namun, menurut pemerintah Kolombia, penangguhkan ekspor batu bara ke Israel sebagai teguran perang Israel melawan Hamas di Gaza, tidak akan mempengaruhi barang-barang yang telah diizinkan untuk dikirim.
Baca Juga: Negara D-8 Serukan Gencatan Senjata dan Penghentian Agresi Israel terhadap Palestina di Gaza
Kolombia sebagai pemasok batu bara utama Israel dengan ekspor sekitar USD 450 juta pada tahun 2023, demikian dilansir AFP, Minggu 9 Juni 2024.
Kedutaan besar Israel di Bogota tetap beroperasi meskipun pemerintah Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada Mei 2024.
Genosida berhenti
Gustavo Petro yang merupakan presiden sayap kiri pertama Kolombia dan pengkritik keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan, Sabtu 8.Juni 2024 di X bahwa ekspor batu bara ke Israel akan ditangguhkan 'sampai genosida berhenti'.
Sebuah keputusan pemerintah menetapkan bahwa pembatasan akan tetap berlaku 'sampai perintah tindakan sementara yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) sepenuhnya dipatuhi'.
Pada akhir Mei 2024, sebagai bagian dari kasus yang diajukan Afrika Selatan, ICJ memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di kota Rafah di Gaza selatan.
Selain itu, menuntut pembebasan sandera dan 'penyediaan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan' ke wilayah Palestina.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 9 Juni 2024
Bogota menggarisbawahi peran batu bara sebagai 'sumber daya strategis untuk pembuatan senjata, mobilisasi pasukan, dan pembuatan perbekalan untuk operasi militer'.
Stop pembelian senjata
Gustavo Petro juga mengatakan Kolombia akan berhenti membeli senjata buatan Israel, salah satu pemasok utama pasukan keamanan negara Amerika Selatan tersebut.
Pada hari Kamis, Asosiasi Pertambangan Kolombia menyatakan keprihatinannya atas kemungkinan penangguhan ekspor, mengingat perjanjian perdagangan antara kedua negara telah berlaku sejak 2020.
Baca Juga: Sejumlah Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan Perlindungan Baru ke LPSK
"Israel adalah tujuan utama ekspor batu bara termal Kolombia," kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pelarangan pengiriman 'membahayakan kepercayaan pada pasar dan investasi asing'.
Gustavo Petro mengumumkan Kolombia memutuskan hubungan dengan Israel, Mei 2024 karena konflik Gaza dan membuka kedutaan besar di Ramallah di wilayah Palestina.
Serangan Hamas terhadap Israel yang memicu perang Gaza mengakibatkan kematian 1.194 orang, sebagian besar warga sipil.
Baca Juga: Terungkap Alasan Imam dan Khatib di Masjidil Haram Diarahkan Persingkat Khutbah dan Shalat Jumat
Serangan militer balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 36.801 orang di Gaza, sebagian besar adalah warga sipil, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas.***