HaiBandung - Gempa bumi berkekuatan 6,7 Skala Richter mengguncang Ekuador, Minggu 19 Maret 2023.
Akibat gempa bumi terkuat yang mengguncang Ekuador sejak 2016, dilaporkan sedikitnya 15 orang tewas dan lebih dari 400 orang terluka.
Pusat gempa bumi yang mengguncang Ekuador berada di dekat Balao, sekitar 80 km dari Kota Guayaquil di Ekuador, tempat tinggal sekitar tiga juta orang, lapor BBC.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini, Senin 20 Maret 2023: Anda Diinginkan oleh Banyak Orang
Gempa bumi terjadi sekitar pukul 12 siang (waktu setempat) pada hari Sabtu. Provinsi selatan El Oro terkena dampak terparah dan 12 orang meninggal di sana, kata pihak berwenang.
Bangunan rusak di beberapa kota. Di Ekuador, Machala dan Cuenca termasuk di antara kota-kota yang mengalami kerusakan bangunan dan kendaraan, karena layanan darurat bergegas membantu orang.
Presiden Guillermo Lasso meminta warga Ekuador untuk tetap tenang saat pejabat menilai kerusakan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Hari Ini, Senin 20 Maret 2023: Pasangan Berada di Bawah Tekanan
Dia juga mengunjungi sebuah rumah sakit di Kota Machala untuk bertemu dengan beberapa orang yang terluka.
Pemerintah mengatakan lebih dari 250 orang terluka dirawat di Kota Pasaje, di El Oro, dan hampir semuanya akhirnya dipulangkan.
"Kami lari dari rumah," kata warga Machala Exon Tobar kepada BBC.
Baca Juga: Ramadan 2023 Sudah Dekat, Riset Snapcart Ungkap E-Commerce yang Jadi No.1 Pilihan Pengguna
Beberapa jalan telah ditutup oleh tanah longsor, sementara beberapa rumah, gedung pendidikan dan pusat kesehatan rusak, kata pihak berwenang.
Satu orang tewas di Kota Cuenca, di Provinsi Azuay, setelah tembok runtuh menimpa mobil mereka.
Sementara tiga orang tewas saat menara kamera keamanan runtuh di Pulau Jambeli, di Provinsi El Oro.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini, Senin 20 Maret 2023: Anda Menunjukkan Cinta kepada Pasangan
Ada juga laporan gempa bumi yang dirasakan di beberapa kota lain, termasuk Manabi, Manta, dan ibu kota Quito.
Ini adalah gempa terkuat yang melanda Ekuador sejak 2016, ketika hampir 700 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka, kata para pejabat.***