Network
HaiBandung - Pengurus Besar Nahdlatur Ulama (PBNU) menyarankan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) agar mengakui kemenangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagaimana telah diumumkan Komisi PemilihanUmum (KPU).
Saran PBNU kepada PKB agar mengakui kemenangan Prabowo Gibran diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atauGus Ipul.
Gus Ipul meminta PKB untuk segera mengakui hasil Pemilu 2024 terkait kemenangan Prabowo Gibran dan tidak banyak bermanuver.
“KPU sudah mengumumkan pemenangnya. Ya sudah, akui saja itu dan berikan ucapan selamat,” kata Gus Ipul dikutip dari Antara, Senin, 1 April 2024.
Gus Ipul menekankan,“manuver” yang dilakukan PKB akan sia-sia. Ia pun mengingatkan bahwa PKB ada karena jasa ulama NU.
Baca Juga: Penjelasan Kemdikbudristek Soal Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah
“Jika pada saat perolehan suara PKB naik, itu bukan hanya kerja pengurusnya, tapi juga kerja dari para ustadz-ustadz kampung dan kiai- kiai yang juga ikut berjuang agar PKB tetap eksis,” ujarnya.
Gus Ipul yang merupakan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia periode 2004-2007 dan mantan wakil gubernur Jawa Timur (Jatim) dua periode ini, mengatakan, manuver yang dilakukan PKB tidak akan menghasilkan apa pun alias hampa.
Lebih lanjut Gus Ipul yang kini menjdi Wali Kota Pasuruan itu mengingatkan, hasil yang diklaim PKB saat ini merupakan hasil kerja kolektif pengurus NU daerah.
Baca Juga: Innalillahi, Presenter Hilbram Dunar Meninggal Dunia
"Jangan sampai diklaim apa yang ada saat ini itu hanya kerja ketua umumnya saja, tetapi itu adalah hasil kerja kolektif pengurus NU daerah," tegasnya.
Seperti diketahui, Ketua PKB Muhaimin Iskandar menjadi calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024, mendampingi Anies Baswedan.
KPU RI mengumumkan hasil Pilpres 2024 pada Rabu (20/3/2024).
Baca Juga: Gudang Peluru TNI Terbakar dan Meledak, Granat dan Peluru Terpental ke Pemukiman Warga
Pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024.
Prabowo-Gibran menang dengan perolehan suara 96.214.691 dari total suara sah nasional sebanyak 164.227.475, atau sekitar 58 persen.
Sementara, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara atau 24,95 persen dari suara sah.
Kemudian pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 27.050.878 suara atau 16,47 persen dari suara sah.***
