HaiBandung - Polisi masih terus mengungkap kasus penemuan mayat perempuan dalam koper di pinggir jalan raya Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Bekasi.
Mayat perempuan dalam koper yang ditemukan Kamis (25/4) pagi tersebut diduga merupakan korban pembunuhan. Polisi menemukan sejumlah luka di tubuh mayat, di antaranya ada tulang kepala remuk, bibir robek dan hidung berdarah.
Identitas mayat perempuan dalam koper tersebut pun telah terungkap. Ia adalah RM (50) warga Rancasari, Kota Bandung.
Beberapa warga Rancasari mengaku ada yang mengenal korban. Dari percakapan di kolom komentar Instagram @sekitarbandungcom, ada yang menyebutkan bahwa nama depan korban adalah Rini.
Korban merupakan karyawan sebuah perkantoran di bagian lapangan dan tinggal di Jl. Keadilan 10, Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
Baca Juga: 11 Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor UNU Melapor ke Polda, Ada Dosen dan Tenaga Kependidikan
Seorang netizen yang mengaku teman sekantor korban mengatakan, RM adalah orang baik. Bahkan dirinya sempat dibantu oleh korban dalam urusan pekerjaan.
Sementara seorang netizen pemilik akun @sitynurra, mengaku sebagai keponakan RM. Ia menyatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan kepolisian dan telah melihat wajah korban.
"Sodara saya dgn ciri-ciri bajunya terakhir di pakai dan memang hilang kontak 1 hari," katanya.
Baca Juga: Akhirnya NasDem Masuk Koalisi Besar Prabowo Gibran, Berikut Ini Pernyataan Surya Paloh
Beberapa jam kemudian @sitynurra memberikan komentar lagi bahwa ia sudah mendapat kabar dari Polres Bekasi tentang mayat perempuan dalam koper tersebut.
"Alhmdulillah udh dpt kabar dari polres bekasi jasadnya masih di evakuasi gemper sekali sempet ga percaya sudah ada bukti foto nya mohon doanya terimakasih," jelasnya dikutip Jumat, 26 April 2024.
Sementara itu pihak kepolisian telah mendatangi rumah korban di Rancasari.
Kapolsek Rancasari Kompol Oesman Imam mengatakan, rumah korban ternyata kosong dan korban sudah dah berpisah dengan suami.
Pihak kepolisian pun kini tengah mencari alamat dua putra korban.
"Kami sedang mencari tahu alamat anak-anaknya," ujarnya, Jumat, 26 April 2024.***