Network
HaiBandung - Musisi veteran David Crosby yang terkemuka dari skena Laurel Canyon tahun 1970-an telah meninggal dunia dalam usia 81 tahun.
David Crosby berjiwa bebas yang telah membantu membawa arus utama folk-rock dengan The Byrds dan Crosby, Stills & Nash.
Humasnya mengkonfirmasi tentang meninggal dunia artis David Crosby kepada NPR. Namun, pada laporan kematian dari David Crosby tidak disebutkan penyebabnya.
Baca Juga: Gol David Da Silva ke Gawang Madura United Bawa Persib Naik Peringkat
David Crosby semasa hidupnya telah lama berurusan dengan masalah kesehatan yang serius.
Termasuk beberapa serangan jantung, diabetes dan hepatitis C. David Crosby telah menjalani transplantasi hati pada tahun 1994.
Terlepas dari tantangan tersebut, musisi veteran itu menikmati pukulan kreatif yang panas dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Inilah 8 Titik Rawan Macet di Bandung saat Libur Imlek, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Dia menambahkan lima album solo ke katalognya antara 2014 dan 2021. David Crosby sering melakukan tur dengan dua kelompok kolaborator.
Mereka adalah Lighthouse Band (menampilkan pemimpin band Snarky Puppy Michael League) dan Sky Trails Band, yang menampilkan putranya, James Raymond, pada kibord.
Fokus David Crosby pada tur merentang jauh ke masa-masa awal profesionalnya, ketika dia seorang musisi folk nomaden yang mengasah keterampilan di jalan.
Baca Juga: Bermain Hati-hati, Persib Bandung Belum Pecah Telor di Kandang Madura United
Pada akhir 1950-an, David Crosby mulai tampil di kedai kopi di Santa Barbara, California.
Tetapi mulai berkeliling AS, muncul di Florida selatan, Chicago dan Boulder, Colo.
David Crosby juga menghabiskan masa formatif di Greenwich Village, tempat dia bekerja sama untuk bermain di Bitter End dengan musisi Chicago Terry Callier.
Baca Juga: Kejagung Sebut Richard Eliezer Bukan Justice Collaborator, Ini Alasannya
Terlepas dari karier solonya yang panjang dan sukses, David Crosby berkembang pesat dalam kolaborasi.
"Gagasan tentang upaya kerja sama untuk membuat sesuatu yang lebih besar daripada yang dapat dilakukan siapa pun melekat di kepala saya," tulisnya dalam otobiografinya tahun 1988, Long Time Gone.
"Itulah mengapa saya suka menjadi penyanyi harmoni, mengapa saya suka berada dalam grup”.***
Baca Juga: Intensitasnya Dikurangi, Atlet Angkat Berat Jabar Tetep Melahap Program Latihan
