HaiBanndung - Didik Prasetyo yang lebih dikenal dengan nama panggung Didi Kempot, seorang penyanyi dan pencipta lagu campursari dan congdut dari Surakarta.
Didi Kempot capaian kariernya dalam bermusik memang luar biasa. Terbukti dari tahun 2001 higga 2020, Didi Kempot telah menerima 22 penghargaan.
Atas prestasinya, Google mengenang Didi Kempot sebagai maestro musik yang telah mempolulerkan campursari selama tiga periode.
Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Bandung Hari Ini Senin 27 Februari 2023, Inilah Waktu Selengkapnya
Karena itu, Didi Kempot ditampilkan dalam Google Doodle pada hari ini, Minggu 26 Februari 2023.
Tidak hanya itu, Google juga mengenang Didi Kempot sebagai 'Godfather of Broken Hearts', yang kemudian memiliki penggemar bernama 'Sobat Ambyar'.
"Hari ini merayakan musisi Indonesia Didi Kempot, yang dikenal sebagai 'Godfather of Broken Hearts' karena menulis lebih dari 700 lagu campursari sedih dalam bahasa Jawa selama 30 tahun kariernya," tulis Google dalam laman resminya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini Senin 27 Februari 2023, Keberuntungan akan Tebus Segalanya
Google menyatakan, doodle hari ini didedikasikan kepada Didi Kempot. Pasalnya, Didi Kempot telah menciptakan lebih dari 700 karya legendaris selama tiga dekade berkarier di dunia musik.
Pada 2020 Didi Kempot juga menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award.
"Doodle hari ini merayakan Didik Prasetyo (Didi Kempot), seorang penyanyi dan penulis lagu Indonesia yang dikenal sebagai 'Godfather of Broken Hearts,'. Ia merupakan seorang master musik campursari Jawa," tulis Google melalui pernyataannya, dikutip Minggu 26 Februari 2023.
Baca Juga: Daftar Kuota Haji Tiap Provinsi di Indonesia Tahun 1444/2023, Cek Berapa untuk Jawa Barat
Didi Kempot merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Hadi Wiranto. Sedangkan ibunya penyanyi asal Makassar Dian Ekawati (dikenal sebagai Mbah Ranto), serta adik kandung dari pelawak senior Srimulat, Mamiek Prakoso.
Saat usianya 18 tahun, Didi Kempot dan teman-temannya membentuk band Kelompok Pengamen Trotoar. Band tersebut mencari penghasilan dengan mengamen.
Bersama grup band nya Didi Kempot selama lebih dari dua dekade tampil di jalanan Surakarta dan Jakarta.
Meski tak punya cukup cuan, Didi Kempot tidak pernah patah arang untuk menulis lagu. Karya-karya yang lahir beberapa di antaranya Stasiun Balapan, Moblong-Moblong, Podo Pintere.
Didi Kempot selepas mengamen terus begadang untuk merekam lagu-lagunya di kaset kosong dan dikirimkan ke studio rekaman.
Namun, upayanya tersebut tidak kunjung membuahkan hasil. Baru pada 1989, Didi Kempot mendapat kontrak dengan label musik.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini Senin 27 Februari 2023, Kesuksesan di Tangan Anda
Single pertama dari Didi Kempot yaitu Cidro yang menjadi sangat populer di Belanda dan Suriname.
Pada 1993, Didi Kempot melakukan tur ke Belanda yang disambut dengan antusias. Hal itu menjadi pembuka jalan bagi musik campursari untuk menembus pasar mainstream.***