Network
HaiBandung - Minum jus buah sering dianggap sebagai langkah sehat, tetapi apakah benar begitu?
Ahli diet klinis Jami Zimmerman mengungkapkan jus buah sebenarnya hanya mengandung air, gula, vitamin, dan mineral. Namun, perlu diperhatikan, kandungan gula yang tinggi dalam jus dapat menghilangkan serat buah yang penting untuk kesehatan.
Zimmerman menyoroti kombinasi antara kurangnya serat dan tingginya kandungan gula membuat jus menjadi minuman berkalori tinggi yang mudah dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan asupan kalori dan masalah kesehatan terkait.
Risiko bagi Penderita Diabetes
Bagi penderita diabetes atau masalah kesehatan terkait gula darah lainnya, konsumsi jus buah perlu dilakukan dengan hati-hati. Lonjakan gula darah yang cepat dapat diikuti dengan penurunan yang juga cepat, menyebabkan peningkatan rasa lapar dan kelelahan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 22 April 2024
Meskipun jus tidak mengandung serat seperti buah utuh, minuman ini masih mengandung nutrisi penting lainnya seperti vitamin A, C, potasium, dan zat gizi mikro lainnya, tergantung pada jenis buah yang digunakan.
Zimmerman mengakui jus dapat memberikan hidrasi karena kandungan airnya, tetapi perlu diingat bahwa manfaat hidrasi ini juga dapat diperoleh dari konsumsi air putih dan buah-buahan utuh.
Alhasil, meskipun jus buah dapat menjadi sumber nutrisi tertentu, terutama vitamin dan mineral, penting untuk memperhatikan kandungan gula yang tinggi dan kurangnya serat. Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait gula darah, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi jus secara teratur. Sebaiknya, nikmati buah-buahan utuh untuk memaksimalkan manfaat kesehatan secara keseluruhan. ***
