3. Memperkuat Kekebalan Tubuh
Tidak hanya itu, sholat Tarawih juga memengaruhi kimiawi otak dengan positif. Praktik ini memicu pelepasan neurotransmiter seperti endorfin dan ensefalin, yang memiliki efek menenangkan pada pikiran dan mengurangi rasa sakit. Endorfin dan ensefalin adalah zat-zat alami di dalam tubuh yang mirip dengan opiat dan memiliki efek analgesik yang membantu mengurangi stres, meningkatkan perasaan euforia, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
4. Relaksasi
Teori respons relaksasi otak, yang dikembangkan dr Herbert Benson dari Harvard, juga menyatakan bahwa sholat Tarawih dapat membantu mencapai kondisi relaksasi, mempengaruhi kesehatan fisik secara positif.
Baca Juga: Geger Ibu Rumah Tangga Asal Cimenyan Bandung Miliki Puluhan Senjata Api, Ada Senapan Serbu
Dengan demikian, sholat Tarawih bukan hanya ibadah spiritual, tetapi juga merupakan praktik yang memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi umat Islam. Dalam konteks ini, praktik keagamaan seperti sholat Tarawih memperkuat hubungan antara kesehatan fisik, emosional, dan spiritual, memberikan keselarasan yang holistik bagi individu yang melaksanakannya. ***