Mengerikan! Ini Dampak Buruk Vape pada Kulit

- 12 Maret 2024, 15:30 WIB
Tidak lebih baik daripada rokok, ternyata vape berdampak buruk pada kesehatan kulit.
Tidak lebih baik daripada rokok, ternyata vape berdampak buruk pada kesehatan kulit. /pixabay.com/

HaiBandung - Vape (vaping) sering kali dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada merokok biasa. Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar ketika melihat dampak vape pada kesehatan kulit.

Para ahli kulit telah mengingatkan, kebiasaan ngevape dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kehilangan kelembaban hingga kerusakan kulit yang serius.

Dikutip haibandung.com dari PMJ News, inilah sejumlah dampak buruk vape pada kesehatan kulit. 

1. Menghilangkan Kelembaban dan Memperparah Kerutan

Meskipun cairan vape tidak mengandung tembakau, keberadaan nikotin dalamnya bisa mengakibatkan dehidrasi kulit. Nikotin dapat merusak kolagen dan elastin dalam dermis, yang pada akhirnya menyebabkan munculnya kerutan dan garis halus dengan lebih cepat.

Baca Juga: Alhamdulillah Honorer Lulusan SD dan SMP Terselamatkan, akan Diangkat PPPK pada Rekrutmen ASN 2024

Praktisi estetika di London Lip Clinic, Rupesh Shah, mengatakan bahwa vaping adalah cara tercepat untuk menghilangkan kelembapan kulit.

2. Menyebabkan Kemerahan

Proses vasokonstriksi yang dipicu oleh vaping dapat menyebabkan pembuluh darah di wajah menyempit, menghambat aliran darah, dan pada akhirnya menyebabkan kemerahan pada kulit wajah. Hal ini sulit untuk dikendalikan dan dapat membuat kulit terlihat tidak sehat.

3. Menghambat Penyembuhan Kulit

Vaping dapat menghambat proses penyembuhan kulit, sehingga menyebabkan luka atau goresan sulit sembuh. Aliran oksigen yang terbatas akibat vaping dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.

Pembuluh darah yang tersumbat juga dapat menyulitkan pergerakan trombosit darah, yang penting dalam proses penyembuhan.

Baca Juga: Sah, Prabowo-Gibran Uggul di Jakarta

4. Memperburuk Kondisi Kulit

Bagi mereka yang sudah memiliki penyakit kulit seperti eksim atau psoriasis, kebiasaan vaping dapat memperburuk kondisi tersebut. Cairan dalam vape mengandung zat sintetis dan aditif yang dapat memicu peradangan pada kulit, meningkatkan risiko kambuhnya penyakit kulit.

Alhasil, meskipun vape dianggap sebagai alternatif yang lebih aman bagi perokok, kita tidak boleh mengabaikan dampak negatifnya pada kesehatan kulit.

Untuk menjaga kulit tetap sehat dan terhindar dari kerusakan, penting untuk mempertimbangkan dampak dari setiap kebiasaan yang kita miliki, termasuk kebiasaan ngevape.***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x