Ia menyadari dan belajar dari pengalaman tersebut, suara terbanyak itu belum tentu benar.
"Awalnya saya optimis karena orang-orang dari seluruh dunia mengatakan nilai Core akan berada di antara Ethereum dan Bitcoin, " tuturnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Jelaskan Soal Isu Hutang Rp50 Miliar kepada Sandiaga Uno
Ternyata, jauh dari ekspektasi, nilai Core bagaikan bumi dan langit jika dibandingkan dengan Bitcoin.
Awalnya Firman yakin Core akan sehebat Ethereum atau Bitcoin pada saat open mainet, karena terpukau oleh namanya.
Ya, katanya, banyak orang bilang Core adalah turunan Bitcoin. Bahkan, kripto yang satu ini kerap disebut Satoshi Core.
Baca Juga: Ditahan Imbang Bali United, Ini Yang Dirasakan David da Silva
Seperti diketahui, Satoshi adalah nama samaran dari pencetus Bitcoin.
Terlepas dari nilai Core yang mengecewakan, Firman tetap respek pada koin yang telah ditambangnya itu.
Betapa tidak, Core yang telah ditambangnya benar-benar terdaftar di bursa kripto.