Jan Praba yakin, dalam pameran tersebut akan muncul wacana-wacana baru yang tertuang dalam kanvas.
Baca Juga: Lembaga Survei KedaiKOPI: Prabowo-Gibran Unggul, Hanya Kalah di 2 Provinsi Ini
"Tentu saja karakter dan gaya lukisan yang ditampilkan akan sangat beragam, mulai dari realis-naturalis-impresionis-abstrak-bahkan lukisan yang bergaya naifpun akan tersaji. Beragam gaya dan aliran yang ditampilkan tentu saja dipengaruhi oleh berbagai empiris para pelukisnya," katanya.
Sementara Ketua Pelaksana Pameran, Masagung Kirasave, mengatakan, Tatap Rupa yang menjadi judul kegiatan mengandung makna terjadinya tatap muka antarperupa, dan menjadi kesempatan bagi para apresiator/ kolektor untuk menatap dengan saksama karya seni rupa yang ditampilkan.
"Pameran Tatap Rupa adalah ajang membangun kembali silaturahmi antaralumni Seni Rupa IKIP Jakarta/ UNJ dengan langsung di luar jaringan (luring). Selama ini memang hanya berlangsung melalui media sosial yang berada dalam jaringan (daring)," jelasnya.
Pameran Tatap Rupa ini merupakan pameran perdana yang diinisiasi dan diikuti oleh para alumni Seni Rupa IKIP/UNJ lintas angkatan.
Diharapkan, pameran ini memberikan gairah baru seni rupa, baik untuk Jakarta, Indonesia bahkan dunia, bahwasanya karya-karya para pendidik seni rupa juga bisa mewarnai kancah dunia seni lukis professional.
"Karya-karya yang ditampilkan merupakan pengalaman empirisnya saat berkecimpung dalam dunia pendidikan serta kontemplasi yang dalam tentang seni. Pengalaman, jam terbang dan perenungan yang dalam seseorang tentu sangat berpengaruh pada eksekusi karya," kata Masagung.
Sementara itu Deden Hamdani mengatakan, pameran Tatap Rupa di Jakarta ini memberikan kesempatan kepada dirinya untuk mengenalkan kearifan lokal Garut di kancah nasional dalam goresan kanvas.