Network
HaiBandung - Rawan air bersih yang menimpa ribuan pelanggan PDAM Tirta Raharja akan berlangsung lama. Aliran air bersih di Kabupaten Bandung itu terhenti tersebar di Soreang, Banjaran, Majalaya, Baleendah, Bojongsoang dan Rancaekek.
Krisis air bersih yang dialami ribuan pelanggan PDAM Tirta Raharja di Kabupaten Bandung masih cukup panjang. Pasalnya, berdasarkan keterangan BMKG, kemungkinan bisa normal kembali pada November 2023.
Akibat terhentinya pasokan air bersih di enam daerah di Kabupaten Bandung sedikitnya 3.000 pelanggan PDAM Tirta Raharja harus berjibaku untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Krisis air bersih di Kabupaten Bandung menimpa ribuan pelanggan, padahal menurut Direktur Utama Perumda Tirta Raharja Teddy Setiabudi, telah dilakukan rekayasa, seperti isolasi jaringan, optimalisasi SPAM, maintenance seluruh instalasi dan pengaliran air secara bergiliran.
Namun, Teddy Setiabudi beralasan, yang betul-betul terdampak tidak teraliri air sekitar 3.000 pelanggan, karena kontur daerah pelayanan yang lebih tinggi dibandingkan jaringan air yang ada.
"Jadi yang memang betul-betul merasakan dampak sekitar 3.000 pelanggan di sebagian wilayah Soreang, Banjaran, Baleendah, Bojongsoang dan Pamengpeuk," katanya.
Baca Juga: Eiger Jualan di Shopee Live, Ukir Rekor Omzet 16 Kali Lipat
