HaiBandung - Sejumlah 40 persen yaitu 3.000 pelanggan PDAM Tirta Raharja dalam beberapa hari terakhir tidak mendapat pasokan air bersih. Warga Kabupaten Bandung yang rawan air bersih ini tersebar di Soreang, Banjaran, Majalaya, Baleendah, Bojongsoang dan Rancaekek.
Ribuan warga Kabupaten Bandung pelanggan PDAM Tirta Raharja terhenti pasokan air bersih karena kapasitas air baku untuk melayani air perpipaan di Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi mengalami penurunan sampai 60 persen.
Direktur Utama Perumda Tirta Raharja Teddy Setiabudi mengungkapkan turunnya kapasitas air baku ini terjadi merata di sumber-sumber air baku utama Tirta Raharja.
Baca Juga: Jangan Tunda Tobat dan Minta Maaf, Kata Aa Gym
Kapasitas air baku yang mengalami penurunan di Situ Cileunca, Situ Cipanunjang, Sungai Cisangkuy, Situ Lembang dan Sungai Cimahi.
"Sejak memasuki bulan Agustus 2023 fenomena El Nino ini semakin kuat sehingga penurunan kapasitas di sumber-sumber air kita ini sudah menurun antara 40-60 persen," kata Teddy, Senin 21 Agustus 2023.
Dengan sumber air baku yang mengering, kata Teddy akhirnya pihak PDAM Tirta Raharja relatif hanya bisa mengolah rata-rata 50 persen dari kapasitas dalam kondisi normal. Akibatnya, ribuan orang atau sekitar 40 persen pelanggan terdampak.