400 Petugas BPS akan Data Petani Kota Bandung, Ema: Ada Lahan Sawah Dilindungi

- 30 Mei 2023, 15:56 WIB
Pemerintah Kota Bandung siap mendukung sensus pertanian 2023 di Kota Bandung.
Pemerintah Kota Bandung siap mendukung sensus pertanian 2023 di Kota Bandung. /bandung.go.id/

HaiBandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung penuh Sensus Pertanian di Kota Bandung yang akan digelar Badan Pusat Statistik (BPS), 1 Juni - 31 Juli 2023.

Selama dua bulan tersebut, 400 petugas dari BPS akan mendata para petani di Kota Bandung. 

"Jadi dua bulan penuh ini ada petugas pengawas, sebanyak 400 petugas turun ke lapangan," kata Plh Walikota Bandung, Ema Sumarna, saat BPS Kota Bandung menggelar Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 sekaligus Kick Off Pencacahan ST 2023, di GH Universal Hotel, Selasa 30 Mei 2023

"Tentunya Pemkot Bandung menyambut baik dan siap mendukung penyelenggaraan sensus ini," ujarnya. 

Baca Juga: Stop Pungli dan Gratifikasi PPDB 2023, Ini Komitmen Disdik Kota Bandung

Ia berpesan kepada camat dan lurah untuk mengoordinasikan dengan baik melalui RT dan RW agar pendataan ini valid. 

"Saya titip ke camat dan lurah untuk mendukungan penuh pendataan ini. Dari hasil ini akan ada data. Harapannya tentu yang sangat startegis, terutama untuk wajah ekonomi kota," tutur Ema.

Ema menuturkan, di Kota Bandung tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA), sehingga kekuatan Kota Kembang ini berada pada sektor jasa. 

Baca Juga: Dua Debt Collector Duduk di Kursi Pesakitan PN Bandung, Buntut Bentrokan dengan Driver Ojol

"Bahwa Kota Bandung tidak punya SDA, kekuatan kita berada pada sektor jasa. Karena lahan terbatas, sekitar 16 ribu hektar," ujarnya. 

Ema mengungkapkan, Kota Bandung terdapat Lahan Sawah Dilindungi (LSD). Lahan ini tidak boleh bergeser fungsi. 

"Ada Lahan Sawah Dilindungi, ini menjadi catatan. Kondisi eksisting itu sempit, sekitar 250 LSD. Jadi tidak boleh lagi bergeser fungsi," tegasnya. 

Baca Juga: Perut Kita Bagus atau Tidak? Tes Pakai Kunyit, Begini Caranya Kata dr. Zaidul Akbar

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Sensus Pertanian 2023, Vira Wahyuningrum mengatakan, sensus ini berujuan untuk menyediakan data struktur pertanian terutama untuk unit administrasi terkecil. 

"Menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini. Selain itu, juga menyediakan kerangka sampel untuk survei terkait pertanian," bebernya. 

Data ST tahun 2023 ini, lanjutnya sangat dibutuhkan untuk menjawab isu strategis terkini di sektor pertanian. Seperti mengetahui potensi petani mileneal hingga modernisasi adoposi teknologi pertanian. 

Baca Juga: Tiket Timnas Indonesia dan Argentina Dibagi 4 Kategori, Berikut Daftar Harga dan Cara Mendapatkannya

"Pendataan pada ST 2023 ini mencakup UTP (Usaha Pertanian Perorangan). UPB (Usaha Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum) dan UTL (Usaha Pertanian Lainnya). Contoh UTL seperti pesantren, yayasan atau sekolah yang melakukan usaha pertanian," ujarnya. 

Sedangkan Ketua Komisi B Kota Bandung, Nunung Nurasiah menyampaikan, pendataan tersebut sangat penting untuk menunjang ekonomi hingga ketahanan pangan. 

"Data ini sangat penting sekali, menunjang kinerja Pemkot Bandung dalam pertanian dan ketahanan pangan. Itu paling dasar," tuturnya. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini, ‪Selasa 30 Mei 2023‬: Anda Tidak Mempercayai Pasangan

Perlu diketahui, bicara soal pertanian bukan hanya sawah saja. Terdapat tujuh cakupan dalam sensus pertanian 2023. 

Cakupan itu di antaranya, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian. 

Sensus ini akan menghasilkan data pokok pertanian nasional. Data terkait petani gurem, indikator Sustainable Deveopment Goals (SDGs) pertanian, petani skala kecil dan data geospasial statistik pertanian. ***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x