HaiBandung - Agar permasalahan sampah dapat terselesaikan di hulu atau skala rumah tangga, secara masif Pemkot Bandung menyosialisasikan Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan Sampah).
Dengan Kang Psman, masyarakat Kota Bandung diajak untuk memilah sampah organik dan anorganik.
Nah, kata Pemkot Bandung, sampah anorganik memiliki nilai ekonomis tinggi dan dapat ditabung di Bank Sampah.
Tentu saja, warga yang menabung sampahnya ke bank sampah akan mendapatkan uang senilai bobot atau jenis sampah yang ditabung.
Baca Juga: Masya Allah, Ada BSI Go, Masyarakat Kota Bandung Jadi Mudah Menabung Sampah
Artinya, sampah memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat yang rajin memilah sampah.
Perlu diketahui, produksi sampah Kota Bandung ada di kisaran 1.300 – 1.500 ton per hari. Sampah tersebut berasal dari rumah tangga, industri, pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dudy Prayudi berharap, Kang Pisman bisa mengubah pola perilaku masyarakat dalam memperlakukan sampah, sehingga sampah yang diproduksi bisa berkurang yang akhirnya pembuangan sampah ke TPA pun berkurang.