Menyentuh, Ini Postingan-postingan Capres Anies Baswedan tentang Kunjungannya ke Garut

- 2 Mei 2023, 10:12 WIB
Capres Anies Baswedan menyempatkan diri mampir ke kedai Soto H. Achri untuk sarapan ketika berkunjung ke Garut, Senin 1 Mei 2023.
Capres Anies Baswedan menyempatkan diri mampir ke kedai Soto H. Achri untuk sarapan ketika berkunjung ke Garut, Senin 1 Mei 2023. /Instagram Anies Baswedan/

HaiBandung- Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan atau Anies Rasyid Baswedan, bersilaturahmi dengan tokoh dan masyarakat Garut pada Senin 1 Mei 2023.

Kedatangannya di Garut, Capres Anies Baswedan disambut tokoh PKS Garut Helmi Budiman yang kini menjabat Wakil Bupati Garut serta ratusan ulama.

Yang mengejutkan, di Garut, Capres Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat itu menerima SURAT TUGAS RAKYAT. Surat diberikan oleh tokoh ulama Garut KH Cecep Abdul Halim, putra ulama legendaris Al. KH Anwar Musaddad.

"Hari ini, kami memberikan surat tugas rakyat kepada Anies Baswedan untuk menjadi pelayan umat dan masyarakat. Bukan jadi petugas partai," kata KH Cecep Abdl Halim disaksikan oleh ribuan warga Garut.

Mantan Menteri Pendidikan Kebudayan dan mantan Gubernur DKI itu pun menyatakan menerima surat tugas tersebut dan siap melaksanakan seluruh amanatnya.

Baca Juga: Sejumlah Bangunan di Ponpes Riyaldhul Mutaallimin Hanyut Diterjang Banjir Ciranjang Cianjur

Lepas dari kunjungan politiknya, Anies tampak sangat terkesan dengan Garut. Anies yang mantan Rektor Universitas Paramadina ini pun mengabdikan kunjungannya tersebut dalam postingan media sosialnya.

Berikut postingan menyentuh Anies Baswedan soal kunjungannya ke Garut.

Berkunjung ke Soto H. Achri

Membuka hari dengan sarapan pagi di Soto H. Achri. Sotonya enak sekali, porsinya pas untuk sarapan. Lokasinya di Jalan Mandalagiri, dalam Gang Hardjo, teduh, namun ramai oleh pengunjung.

Soto legendaris ini sudah buka sejak 80 tahun lalu, kini diteruskan oleh anaknya, H. Endang, sejak 1979. Buka tiap pagi hingga siang dan menjual antara 100-150 porsi.

Pak Haji Endang ternyata masih ingat kalau dulu kita pernah ketemu waktu umroh. Alhamdulillah, silaturahmi jadi tersambung lagi….

Baca Juga: Bukan Hanya Alami KDRT, Ini Pengakuan Antonio Dedola Selama Jadi Suami Nikita Mirzani

Padepokan Jagat Junior

Jagat Raya, Gaza, Pajajaran, Hoki, dan Manggala. Inilah domba-domba kebanggaan Garut yang sudah memenangkan berbagai kontes dan seni ketangkasan domba di tingkat daerah dan nasional.

Berkunjung ke Padepokan Jagat Junior, Garut, Jawa Barat, dan menyaksikan langsung proses budidaya dan ternak domba Garut. Pengalaman yang penuh kesan.

Selain budidaya domba untuk seni dan kontes ketangkasan, padepokan ini juga mengembangbiakkan domba potong.

Padepokan Jagat Junior dikelola H. Muhamad Ikhsan Nugraha, generasi ketiga setelah H. Mahfudin Afip dan H. Afipudin. Berdiri pada 1993, populasi domba di tempat ini mencapai 1000 ekor, tersebar di beberapa mitra peternak di berbagai wilayah di Garut, seperti Leles, Banyuresmi, Tarogong Kaler, dan Cikajang.

Apresiasi kepada Padepokan Jagat Junior karena telah memenuhi kebutuhan daging bagi warga Garut, Jawa Barat, bahkan untuk Jakarta....

Kakek Anies Sahabat KH Anwar Musaddad

Alhamdulillah, sebuah pertemuan sekaligus menyambung tali silaturahmi keluarga. Kakek kami, AR Baswedan dan K.H. Anwar Musaddad sama-sama pejuang, yang pada waktu itu dapat penugasan pindah ke Yogya.

Mereka dipinjami rumah di komplek perumahan yang sama, Taman Yuwono. K.H. Musaddad di rumah No. 4, kakek di No. 19.

Anak-anak dari K.H. Musaddad juga bersahabat dengan orangtua kami. K.H. Cecep, putra Almarhum, menanyakan kabar paman yang jadi taman main masa kecilnya. Bahkan Ibu Iis cerita: “Saya datang lho di resepsi nikahnya ayah-ibunya Pak Anies”.

Hari ini di Garut, silaturahmi, persahabatan dua keluarga itu tersambungkuatkan. Sebuah sore yg amat mengesankan.

Baca Juga: Seorang Warga Cileunyi Bandung, Tenggelam di Situ Datar Pangalengan Tadi Pagi, Ini Identitasnya

K.H. Anwar Musaddad mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) di Yogyakarta, yang menjadi cikal-bakal Institut Agama Islam Negeri (IAIN), yang kini berkembang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kalijaga. Beliau juga pendiri UIN Bandung.

Pondok pesantrennya di Garut sangat besar, namanya Pesantren Al-Musaddadiyah. Tadi kami berjumpa dengan putranya, K.H. Cecep Abdul Halim, dan anak-anaknya yang lain.

Beliau wafat di usia 91 tahun. Alhamdulillah, sekaligus ziarah ke peristirahatan K.H. Musaddad. Sosok yang berpengaruh di Bumi Priangan dengan kiprah perjuangan yang cukup panjang di zamannya.

Itulah postingan-pstingan Capres Anies Baswedan yang mengabadikan kunjungannya ke Garut.***

Editor: Lana Filana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah